Sekjen PDIP Hasto Jelaskan Tidak Ngotot Undang Presiden Jokowi di HUT PDIP

Hasto Kristiyanto di Rakerda ke-IV DPD PDIP Sulawesi Tengah
Sumber :
  • PDI Perjuangan

Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya tidak ngotot utuk mengundang Presiden Joko Widodo dalam acara puncak Hari Ulang Tahun atau HUT PDIP ke-51 pada tanggal 10 Januari 2024.

Sekjen PDIP Hasto menegaskan, bahwa pihaknya tidak mengundang karena Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina. Ada tiga negara di ASEAN yang akan dikunjungi Kepala Negara sejak hari Selasa ini. Agenda tersebut, kata dia, termasuk dalam tema HUT yaitu orientasi ke akar rumput.

"Jadi sangat clear karena Bapak Presiden kan ada tugas beliau ke Filipina. Tugas yang penting," ujar Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 9 Januari 2024.

Arena HUT PDIP ke-50 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.

Photo :
  • YouTube PDIP

Hasto kemudian mengatakan, kunjungan kerja itu juga disampaikan oleh Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. Sehingga pihaknya telah memastikan kalau Presiden Jokowi bakal berkunjung ke sejumlah negara saat perayaan HUT PDIP berlangsung.

Maka itu, Hasto menegaskan pihaknya tidak ngotot untuk mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam perayaan HUT PDIP ke-51 besok.

"Ketika ada pihak Juru Bicara Presiden Jokowi sudah menyatakan beliau akan tugas ke Filipina ke luar negeri itu kan tugas yang sangat penting. Masa kemudian kami ngotot kan gitu. Sudah sangat dipahami," tuturnya.

Persilahkan Kirim Video Ucapan Selamat

Di sisi lain, Hasto mempersilahkan kalau Presiden Jokowi ingin mengirim ucapan selamat melalui video dalam acara HUT PDIP ke-51 ini. Ia mengaku terbuka kepada siapa saja yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP.

"Beliau kan jadi Presiden seluruh rakyat Indonesia. Jadi ucapan selamat termasuk dari wartawan kami akan terima dengan senang hati," katanya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara di ASEAN selama 6 hari kedepan. Dimulai pada Selasa, 9 Januari hingga Minggu 14 Januari 2024. Kunjungan ini dilakukan di saat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, akan melaksanakan hari ulang tahun atau HUT.

"Pada tanggal 9 sampai dengan 14 Januari 2024, Presiden diagendakan kunjungan ke tiga negara yaitu Vietnam, Filipina dan Brunei Darussalam," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana pada Senin, 8 Januari 2024.

Jelas dia, kunjungan Presiden Jokowi ke tiga negara tersebut sudah dipersiapkan sejak beberapa waktu yang lalu. Sehingga, agenda Jokowi tersebut bukan untuk menghindari peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan yang jatuh pada 10 Januari 2024.

"Persiapan kunjungan ke tiga negara tersebut sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu. Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, sampai saat ini Presiden belum menerima undangan untuk menghadiri HUT ke-51 PDIP," jelasnya.

Namun, ia menyebut untuk agenda Presiden Jokowi di beberapa negara ASEAN, akan disampaikan detailnya oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Hanya saja, kata dia, Presiden Jokowi akan memimpin Sidang Kabinet Paripurna sebelum berangkat.

Pernyataan Soal Partai Coklat Gerak di Pilgub Sumut Dinilai Bikin Masa Tenang Tak Nyaman

"Rencana berangkat sore tanggal 9 Januari 2024. Paginya, Bapak Presiden masih memimpin Sidang Kabinet Paripurna," pungkasnya.

Presiden Prabowo Subianto Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng
Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024