Cek Fakta: Klaim Anies Keliru soal Separuh Prajurit TNI Tak Punya Rumah
- Kodim 0613/Ciamis
Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa separuh dari anggota tentara nasional Indonesia (TNI) tidak punya rumah. Hal ini dikemukakannya dalam debat capres putaran ketiga di Istora Senayan, Minggu malam, 7 Januari 2024.
"Tentara kita separuhnya tidak punya rumah dinas. sementara Menterinya punya lebih 340.000 hektar tanah di republik ini," kata Anies, menyinggung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang merupakan calon presiden nomor urut 2.
Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Meski demikian, data yang diungkap Anies ini tidak akurat atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Kemudian, VIVA.co.id mengonfirmasi data tersebut ke Kementerian Pertahanan (Kemhan), yaitu terkait kebutuhan rumah dinas dan berapa realisasinya.
Diungkapkan oleh Kepala Biro Humas Kemhan Edwin Adrian Sumantha bahwa rumah dinas TNI hanya diperuntukkan bagi prajurit TNI yang telah berkeluarga.
Ia menggarisbawahi bahwa data kebutuhan rumah dinas sendiri sangat dinamis karena ada prajurit TNI yang pensiun dan ada juga prajurit TNI yang menikah.
”Kurang lebih jumlah rumah dinas untuk yang berkeluarga sekitar 350 ribu unit, sedangkan yang belum terealisasi ada sekitar 100 ribu unit,” kata Edwin kepada VIVA, Senin, 8 Januari 2024.
Sementara untuk prajurit TNI yang bujangan diberi fasilitas tinggal di mess atau barak.
“Saat ini sisanya masih terus dipenuhi,” jelasnya.
Ilustrasi TNI Tidak ada Hijau dan Merah Putih
- vstory
Dengan demikian, gap antara kebutuhan rumah prajurit saat ini dengan yang telah terealisasi sebesar sekitar 28%, jauh dari klaim Anies bahwa “separuh dari anggota TNI tidak punya rumah” yang artinya adalah 50?ri jumlah seluruh anggota TNI baik yang sudah dan belum menikah.
Penjelasan Anies Baswedan yang Putuskan Mendukung Pramono Anung di Pilkada Jakarta
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan, menyatakan bahwa pilihannya untuk mendukung Pramono Anung sebagai Gubernur Jakarta bukan coba-coba. Lalu, apa alsan Anies?
