Contohkan IKN, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan di Depan Raja-raja Maluku

Gibran Bahas Isu-Isu Penting Maluku di Hadapan Raja-Raja
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjanjikan pemerataan pembangunan di Maluku yang dia sampaikan saat bertemu raja-raja Maluku, di Ambin, Senin, 8 Januari 2024.

Debat Sengit dengan Pramono soal Balai Kota Pindah ke Jakut, Ridwan Kamil: IKN Itu Datang dari Imajinasi

Gibran mengatakan Maluku merupakan kawasan kepulauan yang membutuhkan akses dan konektivitas maka pemerataan pembangunan sangat penting di Maluku.

Ilustrasi pembangunan pabrik di Karawang.

Photo :
  • Antara
DPR Dorong Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

"Kita ingin ada pemerataan pembangunan, pembukaan akses baru, konektivitas, karena Maluku ini kepulauan," kata Gibran.

Bertemu Prabowo, Presiden Peru Singgung IKN Nusantara

Kata Gibran, pembangunan dan pemerataan ekonomi tak boleh hanya berlangsung di Jawa. Maka dari itu dia menegaskan pentingnya pemerataan di wilayah-wilayah lain di Indonesia. 

Pemerataan pembangunan sudah dimulai. Dia kemudian mencontohkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai salah satu contoh pemerataan pembangunan. 

"Jadi kita ingin ada titik pertumbuhan ekonomi baru, tidak hanya di Jawa," ujarnya.

Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara

Photo :
  • ANTARA/HO-Kementerian PUPR.

“Saat debat yang lalu saya katakan investasi yang ada di luar Pulau Jawa sudah di angka 53%. Jadi sudah mulai ada pemerataan. Sekarang (juga) ada IKN, IKN simbol pemerataan pembangunan. Kita pengen nanti yang ada di Maluku ini tersentuh," jelasnya. 

Lebih lanjut, Gibran menyebut Maluku memiliki banyak potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi. Khusus mengenai kelautan, Gibran menegaskan akan melakukan hilirisasi perikanan. 

“Kita tidak mau lagi mengirim barang mentah. Kita pengen ada pabrik pengalengan. Cold Storage, gede, bisa menyimpan produk-produk dalam jangka waktu lama. Dan nati ]turunan dari produk-produk ikan akan menyelesaikan masalah di sektor lain," ungkapnya. 

Mengenai masalah hukum adat yang sempat ditanyakan oleh salah seorang Raja, Gibran menegaskan pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh adat. 

“Kita sedang siapkan beberapa solusi, termasuk masalah sertifikasi, redistribusi kepemilikan tanah. Lalu bagaimana nanti kita menyelesaikan masalah mafia tanah," tandas Gibran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya