Survei Indef: Ganjar dan Anies Dinilai Tak Beretika

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapat sentimen negatif dari masyarakat. Keduanya dinilai tak beretika dan menjatuhkan pasangan calon (paslon) lain dalam debat capres ketiga di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024.

Pemerintah Kasih Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ekonom Ingatkan soal Ini

Hal tersebut berdasarkan survei Continuum Indef, Anies dan Ganjar dinilai tak beretika dan mendapat sentimen negatif sebesar 25,01 persen.

"Netizen menyoroti Paslon 01 dan Paslon 03 yang dinilai tidak beretika, jatuhkan Paslon lain (25,01 persen)," kata Data Analyst Continuum INDEF, Maisie Sagita dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Januari 2024.

Alasan PDIP Pecat Bobby Nasution karena Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sagita menambahkan bahwa Ganjar memiliki strategi hampir sama dengan Anies, untuk menyerang paslon lain dengan maksud untuk menjatuhkan. Maka itu, lanjut dia, keduanya mendapat sorotan dari masyarakat. 

Presiden Prabowo Lempar Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu

"Sama seperti Anies, strategi Ganjar yang menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Serangannya ini dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan," ucapnya.

Sagita menyebut Anies Baswedan juga mendapat sentimen negatif lainnya dari masyarakat, yakni suka menyebarkan janji manis. Maka itu, kata dia, masyarakat berhati-hati dengan segala janji manis yang diutarakan Anies Baswedan.

Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Sisi negatif Anies Baswedan juga mendapat sorotan negativity rate dari netizen sebagai tukang tebar Janji Manis Anies (59,35 persen) kembali mendapat sorotan karna banyak janji-janji manis yang diutarakan. Publik mengingatkan untuk berhati-hati dengan janji manis," kata Sagita.

"Strategi Anies yang menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Serangannya ini dinilai tidak beretika dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan sebesar 15,20 persen," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya