Bawaslu Kualifikasikan Bansos Sebagai Politik Uang

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Puadi
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta – Anggota Bawaslu RI, Puadi menyebut bantuan sosial (bansos) adalah program pemerintah yang tidak ada hubungannya dengan pemilu. Kendati begitu, dia mengatakan, apabila bansos digunakan sebagai alat untuk menjanjikan atau memberikan kepada peserta kampanye pemilu, secara langsung atau tidak langsung maka dapat dikualifikasi sebagai politik uang.

Viral, Momen Donald Trump Joget 'Gemoy' ala Prabowo usai Deklarasi Kemenangan

Puadi menjelaskan bentuk menjanjikan atau memberikan yang diatur UU adalah seperti untuk memilih peserta pemilu tertentu, ataupun tidak menggunakan hak pilihnya, memilih parpol peserta pemilu tertentu, serta memilih calon anggota DPD tertentu.

"Politik uang tidak hanya dimaknai dengan pemberian saja melainkan ketika sudah ada menjanjikan itu dinamakan politik uang," kata Puadi dikutip Senin, 8 Januari 2024. 

Donald Trump Menang, Kamala Harris Minta Pendukungnya Terima Hasil Pemilu

Ilustrasi penerima bansos PKH

Photo :
  • ANTARA

Puadi lebih jauh menerangkan, dalam hal bansos digunakan dengan cara melawan hukum secara tidak sesuai mekanisme dan peruntukannya oleh pejabat negara untuk menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu maka berlaku Pasal 547 UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu. 

Ketua MPR Harap Trump Mampu Redam Konflik di Sejumlah Kawasan

Dalam hal ini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi itu memastikan Bawaslu RI akan mengimbau kepada pihak terkait untuk tidak menyalahgunakan bansos tersebut untuk kepentingan pemilu.

"Kami nanti akan memberikan imbauan kepada pihak terkait dalam kaitannya dengan bansos yang berhubungan dengan kampanye pemilu. Tapi tidak kemudian penyelenggara untuk menahan (bansos)," imbuhnya. 

Arsip - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Joe Biden Disalahkan atas Kekalahan Kamala Harris pada Pemilu AS

Kemarahan menguasai Partai Demokrat setelah capres Kamala Harris kalah dalam pemilihan umum, yang membuat beberapa pejabat partai dan pemilih tercengang.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024