Pertanyakan Anggaran Kemenhan Rp 700 T, Anies Heran Justru Beli Alutsista Bekas

Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mempertanyakan mengenai anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang mencapai Rp700 triliun, namun tetap berhasil dibobol oleh hacker.

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

"Anggaran Rp 700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu (website kena hacker), justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas," kata Anies dalam Debat Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu, 7 Januari 2024.

Ia juga menyinggung mengenai kemampuan pertahanan Indonesia dalam kekuatan di dunia, termasuk kekuatan di dunia cyber.

Kemendagri: Perlu Kajian Soal Penghematan Anggaran Pilkada Dipilih DPRD

Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Kami insya Allah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global. Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian, kemakmuran bagi seluruh bangsa di level global maupun di level regional," ujarnya.

PDIP Tidak Pecat Jokowi saat Masa Pilpres karena Alasan Ini

Sebagai informasi, debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi debat 150 menit. Setiap segmen memiliki fokus yang berbeda.

Anies Baswedan Debat Ketiga Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Segmen pertama adalah pembukaan dengan penyampaian visi misi terkait tema. Kemudian segmen dua hingga lima adalah waktu di mana antar kandidat bisa saling bertanya. Sementara segmen enam adalah penutup, di mana para kandidat menyampaikan pernyataan pamungkas.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024