Cek Fakta: Prabowo Sebut Rasio Utang Indonesia Salah Satu yang Terendah di Dunia
- VIVA/M Ali Wafa
Jakara – Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa rasio utang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik Bruto (PDB) menjadi salah satu yang terendah di dunia mencapai 40 persen.
“Mengenai utang luar negeri, ternyata utang luar negeri Indonesia kita sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita (PDB) salah satu terendah di dunia, jadi kita berada sekitar 40 persen, sedangkan banyak negara jauh di atas kita,” ujar Prabowo dalam debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan Minggu, 7 Januari 2024.
Cek Fakta
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan posisi utang Indonesia hingga akhir November 2023 sebesar Rp8.041,01 triliun. Naik tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp7.950,52 triliun.
"Jumlah utang Pemerintah pada periode ini mencapai Rp8.041,01 triliun dengan rasio utang terhadap PDB 38,11 persen," tulis Kemenkeu dalam buku APBN Kita.
Pemerintah memastikan rasio ini masih jauh dari ketetapan UU Nomor 1 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mewajibkan rasio utang pemerintah adalah maksimal 60 persen dari PDB.
Menjadi terendah di kawasan G20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya pernah memastikan bahwa rasio utang Indonesia paling rendah di antara negara G20 dan Asia Tenggara.
Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF) Jepang memiliki proyeksi rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi di antara negara-negara anggota G20 pada tahun 2023.
Disusul oleh Italia dan Amerika yang juga memiliki persentase rasio utang melampaui ambang batas risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi suatu negara versi Bank Dunia, yaitu 77 persen.
Indonesia sendiri berada pada urutan ketiga dengan rasio utang terhadap PDB terendah di antara kelompok negara G20, sebesar 39 persen.