Prabowo: Sebaiknya Pak Anies Belajar Ekonomi Lagi
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, dalam forum debat calon presiden di Jakarta, Minggu malam, 7 Desember 2024, mencibir pendapat lawannya calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tentang ambang batas tertinggi 30 persen bagi utang luar negeri Indonesia.
Prabowo awalnya menjelaskan bahwa utang luar negeri Indonesia sejauh ini masih terkendali, yakni 40 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu, katanya, salah satu terendah di dunia, yang semestinya diapresiasi karena banyak negara lain rasio utang luar negerinya di atas 40 persen dari PDB.
Anies lantas mengoreksi pendapat Prabowo bahwa semestinya ambang batas tertinggi utang luar negeri Indonesia 20 persen dari PDB.
"Sebaiknya Pak Anies belajar ekonomi lagi. Kalau 30 persen, dasarnya apa. [ambang batas] 40 persen salah satu terendah sekarang. Yang penting utang luar negeri untuk kegiatan produktif--setuju. Tapi kalau sampai 50 persen, tidak ada masalah. Kita tidak pernah default (gagal bayar utang)," katanya.
"Saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia; kita tidak pernah gagal utang dan saya sangat optimis," Prabowo menambahkan.
Dia kembali mengingatkan bahwa Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan yang kuat agar negara ini tidak bisa diintervensi dan diintimidasi. Hanya dengan itu bangsa Indonesia akan dihormati negara-negara lain.
Debat ketiga Pilpres 2024 berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024, dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.