Debat Ketiga, Anies Ingin RI Bukan Hanya Sebagai Penonton tapi Jadi Penentu Arah Perdamaian Global
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Bawedan menyampaikan visi misinya saat debat ketiga Pilpres 2024. Anies punya misi jika terpilih sebagai RI-1 periode 2024-2029.
Anies menuturkan jika mendapat kepercayaan dari rakyat di 2024, maka ia bersama cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin siap mengembalikan posisi Indonesia di kancah global.
"Ketika kepercayaan dari ibu bapak sekalian kepada kami, maka maka kami Insya Allah akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di dalam konstelasi global," kata Anies di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2023.
Dia tak ingin RI tak hanya sebagai penonton. Tapi, kata dia, RI mesti bisa jadi penentu arah perdamaian global maupun regional.
"Indonesia tidak hadir sebagai penonton, tapi Indonesia hadir sebagai penentu arah perdamaian seluruh bangsa di level global maupun level regional," jelas Anies.
Pun, ia menambahkan ikut merencanakan menguatkan posisi Indonesia dalam kebudayaan, kesenian, hingga ekonomi agar bisa mewarnai kancah dunia.
"Kita ingin film kita, kuliner kita, diplomat kita, diaspora kita jadi fenomena mewarnai kancah dunia," jelas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Perhelatan lima kali pergelaran debat capres cawapres seluruhnya berlokasi di Jakarta. Debat capres akan dilangsungkan tiga kali. Sementara, debat cawapres dua kali.
Meski demikian, pasangan capres cawapres mesti hadir pada lima kesempatan debat itu. Untuk tema debat pertama terkait pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Lalu, tema debat kedua adalah isu ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Selanjutnya, tema debat ketiga menyangkut isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Kemudian, tema debat keempat terkait pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Pun, tema debat kelima yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.
Â