Debat Capres 2024

Cek Fakta: Anies Sebut 4,8 Juta Orang Indonesia Terpapar Narkoba

Debat Capres-Cawapres Pertama Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang tidak kecil, khususnya dalam hal narkoba. Menurutnya dalam beberapa tahun terakhir 4,8 juta orang terpapar narkoba.

Polisi Ungkap Peran SS, Eks Pemain Timnas U-23 yang Tersangkut Kasus Narkoba di Cianjur

“Narkoba menyerbu Indonesia hingga 4,8 juta orang terpapar narkoba. Keluarga-keluarga kita menderita karena narkoba ini, itu pedih sekali. Itu menandakan bahwa kita kebobolan,” ujar Anies dalam debat ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, 7 Januari 2024.

Debat Capres-Cawapres Pertama Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Jaringan Malaysia Dijual dengan Modus Jual Beli Mobil

Cek Fakta

Subkoor P2M Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Saras Putri Utami, S.IKom mengatakan permasalahan narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan masa depan kita. Ada dua ancaman yang ada di depan kita. Pertama, penyalahguna dan kedua peredaran.

207 Kg Sabu dan 90 Ribu Ekstasi Jaringan Malaysia Disita, 4 Orang Ditangkap

Penanganan terhadap keduanya harus berjalan bersamaan. Karena, walau pun penangkapan dilakukan secara masif terhadap para pengedarnya, akan tetapi karena minimnya upaya pencegahan, maka yang terjadi seperti sekarang ini.

“Tercatat, pada Tahun 2019 hingga Tahun 2021, terjadi peningkatan dari 1,80% menjadi 1,95% atau dari 4,5 juta jiwa menjadi 4,8 juta jiwa terpapar penyalahgunaan narkoba. Ini adalah bukti rendahnya kepedulian kita terhadap upaya pencegahan,” ujar Saras dikutip dari laman resmi BNN Kota Bandung Minggu malam.

Ilustrasi BNN ringkus bandar narkoba.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ifan Gusti
Dewi Perssik

Dewi Perssik Diisukan Pakai Narkoba, Sang Pedangdut Langsung Klarifikasi di Media Sosial

Penyanyi dangdut Dewi Perssik kembali menjadi sorotan publik setelah menjadi korban penyebaran berita bohong atau hoaks yang sangat merugikan namanya. 

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024