Presiden Jokowi Makan Siang Bareng Zulhas di Bogor, Ini yang Dibahas

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas di Bogor, Jawa Barat, Minggu, 7 Januari 2024. 

Yusril Sebut Prabowo Tak Mau Tarik 10 Nama Capim KPK yang Sudah Disetor Jokowi ke DPR

Hal tersebut diunggah oleh Zulhas di dalam akun media sosial instagram pribadinya @zul.hasan. Zulhas menyebutkan pertemuan itu hanya sekadar agenda makan siang bersama Presiden.

"Menikmati indahnya Kota Bogor dengan makan siang bersama Pak Presiden @jokowi," kata Zulhas dikutip dalam unggahan instagramnya. 

Alasan Trump Menang Pemilu AS dan Dampaknya Bagi Indonesia

Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo dan Uya Kuya.

Presiden Jokowi dan Mendag Zulhas

Photo :
  • Dokumentasi Humas Kemendag
Rusia-AS Mencair, Putin Ucapkan Selamat ke Trump dan Buka Pintu Dialog

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa pertemuan itu membahas seputar kepemiluan dan pembangunan demokrasi yang jujur dan adil.

"Pesan Presiden agar menjaga Pemilu yang Luber, Jurdil, aman damai, menggembirakan, berkualitas dan berintegritas. Partai politik adalah faktor penentu atas terselenggaranya  pemilu dengan baik dan berkualitasnya pembangunan demokrasi," kata Viva.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan untuk senantiasa menjaga persatuan bangsa. Presiden juga menilai kontestasi pemilu merupakan kedaulatan rakyat yang harus dijaga dengan baik. Jokowi, kata Viva, berharap agar pelaksanaan pemilu dapat diselenggarakan dengan konstitusional.

"Menjaga persatuan bangsa. Pemilu sebagai bagian kompetisi dalam berdemokrasi adalah sarana kedaulatan rakyat dalam menyalurkan pendapat dan pilihannya. Prinsip pemilu dalam koridor demokrasi harus dapat menjaga agar pelaksanaan one person, one vote, one value dapat diselenggarakan dengan konstitusional dan benar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya