Ganjar Sindir Prabowo soal Rencana Impor 1,5 Juta Sapi buat Susu Gratis
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi soal rencana calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto ingin impor 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan Program Susu Gratis.
Ganjar menilai, dana impor sapi akan lebih bermanfaat apabila digunakan untuk pengembangbiakkan (breeding) di dalam negeri, sehingga akan tercipta kemandirian pangan nasional.
"Impornya kapan itu? Cita-citanya, kali ya. Lebih baik kita membicarakan kemandirian ekonomi kita, bagaimana kita punya breeding sendiri," ujar Ganjar kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Ia mengatakan, ketahanan pangan nasional telah menjadi isu yang terus diperbincangkan selama bertahun-tahun. Namun, faktor utama, yang menjadi masalah adalah ketergantungan Indonesia pada impor, terutama komoditas bahan pokok, seperti beras.
Ketergantungan ini, lanjutnya, akan membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional, perubahan iklim, dan gangguan pasokan global.
"Inilah yang membuat kita sering bergantung soal pangan dengan dunia lain, maka kita musti serius urus politik pangan ini," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkap strategi yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Salah satu yang dia siapkan bersama cawapresnya yaitu Gibran Rakabuming Raka adalah program susu gratis agar dapat berjalan.
Menurut Prabowo, Indonesia mengimpor sapi dari Brasil ataupun India untuk mewujudkan program susu gratis itu. Dia menyampaikan demikian saat acara diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.
Awalnya, Prabowo menuturkan susu yang paling baik dan sehat untuk anak-anak mesti berasal langsung dari sapi. Dia bilang, susu kemasan lebih banyak mengandung pengawet dan gula.
"Susu yang paling baik, paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi. Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan pengawet, gulanya terlalu banyak," kata Prabowo.
Prabowo lalu bandingkan harga sapi dari Brasil dan India. Prabowo menyebut, sapi dari Brasil butuh waktu 40 hari dan biaya 2.500 dollar AS jika ingin dikirim ke Indonesia. Nominal itu jauh lebih mahal dan lama jika dibandingkan dengan sapi dari India.
"Kalau dari India, mungkin hanya 20 hari dan harganya saya kira memadai. India lebih banyak kita bisa impor," jelas Prabowo.