Bawaslu Sebut ASN Makin Vulgar Langgar Netralitas Pemilu 2024

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja
Sumber :
  • ANTARA/Vicki Febrianto

Jakarta – Bawaslu RI mencermati bahwa pelanggaran netralitas oleh aparatur sipil negara (ASN) pada Pemilu 2024 semakin vulgar dilakukan. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyebut masalah netralitas ASN ini ditemukan di berbagai daerah. Beberapa di antaranya sudah diproses hukum.

Meutya Hafid Ingatkan ASN Kemenkomdigi

"Misalnya kasus Garut, walaupun sudah dihukum satu orang itu, yang lain kan harus dilihat juga," kata Bagja kepada awak media, Sabtu, 6 Januari 2024.

ASN laki-laki dan perempuan (ilustrasi: bawaslu.go.id)

Photo :
  • vstory
DKPP: Persoalan Penyelenggara Pemilu Bukan Kemampuan Teknis tapi Integritas

Bagja menjelaskan, ada banyak model dugaan pelanggaran netralitas ASN yang ditemukan di lapangan. Seperti halnya peristiwa oknum ASN Bekasi berfoto memamerkan jersey bernomor 02 yang disinyalir berkaitan dengan salah satu paslon Pilpres 2024.

"Itu kan ASN juga kalau tidak salah, kami lagi proses untuk itu," tegasnya. 

MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Ciptaker Partai Buruh, Ini 21 Pasal yang Diubah

ASN Tangerang.

Photo :
  • Sherly/VIVA.

Bagja tak menepis sejumlah temuan dugaan pelanggaran netralitas ASN menunjukkan tren peningkatan. Apalagi, kata dia, hasil penelusuran juga menunjukkan adanya sikap cuek dari ASN mendukung secara terbuka pasangan capres-cawapres. 

"Kan itu vulgar banget. Terus ada yang terang-terangan," imbuhnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian

Di Rakornas BPSDM 2024, Mendagri Dorong Mindset Baru dalam Digitalisasi Pemerintahan

Digitalisasi ke depan akan membawa dampak yang signifikan terhadap struktur Aparatur Sipil Negara (ASN). Digitalisasi akan mengurangi kebutuhan tenaga ASN secara bertahap

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024