Bicara Lapangan Kerja, Cak Imin Singgung Soal Bonus Demografi: Kita Ingin Ada Langkah Konkret

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbicara soal lapangan kerja yang masih minim di Indonesia. Dia pun menyinggung soal narasi bonus demografi yang kerap digaungkan tanpa langkah konkret.

Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur, Kupang Siap Terima Investor

Cak Imin menjelaskan, hal itu harus ada keberanian berinvestasi terhadap sumber daya manusia. Hal itu dilandasi pula dengan keterbatasan lapangan kerja terbatas hingga rendahnya gaji karyawan yang masih di bawah upah minimum regional (UMR) tanpa adanya jaminan kesehatan.

"Ini harus ada keberanian, apalagi angkatan muda kita banyak. Sudah 20 tahun kita ngomong namanya bonus demografi, angkatan muda yang besar, itu sudah 20 tahun tapi tidak ada langkah konkret. Kita ingin ada langkah konkret, kita ingin ada langkah konkret itu yang disebut perubahan," ujar Cak Imin di acara Resolusi Indonesia yang dikutip Sabtu 6 Januari 2024.

Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kampanye di Banten.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly

Cak Imin menjelaskan beberapa langkah yang menurutnya harus dilakukan Indonesia. Pertama, berinvestasi dalam menambah kapasitas program yang menunjang peningkatan skill kaum muda.

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

"Keberanian pemerintah melakukan investasi besar-besaran menyangkut SDM. Apa itu? Yaitu melihat potensi sumber daya penduduk kita ini sebagai valuasi yang tinggi, sehingga berapa pun APBN yang meng-upgrade kapasitas kaum muda beasiswa dibanyakin, kursus dibanyakin, kompetensi semua kalangan, sehingga lapangan kerja dengan produktivitas serta kapasitas nyambung," ucap dia.

"Tidak seperti yang sekarang terjadi, antara kapasitas, kompetensi dengan lapangan kerja nggak nyambung. Negara siap melakukan investasi karena valuasi lapangan kerja memang penting untuk lahirnya angkatan kerja yang benar-benar dibutuhkan oleh bangsa," ujarnya menambahkan.

Lantas, Cak Imin juga menjelaskan soal fenomena maraknya pungli sehingga menghambat industri Indonesia. Dalam membuka lapangan kerja baru, ada tiga syarat yang mesti dipenuhi, salah satunya keberadaan industri.

Untuk mewujudkan industri, kata Cak Imin, ada dua syarat yang harus terpenuhi. Pertama kepastian hukum dan biaya.

"Industri ini butuh dua syarat, syarat yang pertama kepastian hukum dan tidak adanya biaya ekonomi yang mahal. Industri selama ini agak gagal bahkan terjadi deindustrialisasi, karena apa? Karena tidak ada kepastian hukum dan sering kali terjadi biaya ekonomi yang tinggi, banyak pungli, banyak hal yang membuat industri kita hengkang dan bahkan tidak tumbuh. Sehingga rekrutmen penambahan tenaga kerja kita sudah sangat lamban antara jumlah investasi yang masuk dengan lapangan kerja," katanya.

Syarat kedua yakni berkaitan dengan jenis industri yang harus berkonsentrasi pada padat karya. Cak Imin mengatakan pihaknya akan menghadirkan kepastian usaha hingga membersihkan pungli jika menang pilpres.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya