Prabowo Mau Impor Sapi untuk Program Susu, Mahfud MD Bilang Begini
- Istimewa
Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menanggapi soal program bagi-bagi susu gratis yang digagas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program bagi-bagi susu gratis menjadi unggulan Prabowo-Gibran.
Menurut Mahfud, Indonesia masih mengimpor untuk keperluan yang kecil-kecil saja. Ia pun mengaku tak mau mengimpor barang.
"Ya bagus (kalau bertekad nggak impor), tetapi selama ini kita yang kecil-kecil saja ngimpor, garam, bawang, buah, ternyata ngimpor juga gitu. Oleh sebab itu, kalau kita justru tidak mau impor," kata Mahfud di Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.
Mahfud menyampaikan dirinya bersama capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak ingin mengimpor apapun demi menjalankan program kerja.
"Silakan, silakan nanti kita buktikan. Kalau kita dengan sendirinya program susu tidak impor itu, karena kita memang tekadnya tidak impor," ujar Mahfud.
Kemudian, Mahfud menyinggung soal ilmu gastronomi soal program makan. "Oleh sebab itu kalau bicara soal makan saya bicara gastronomi, etika makan, etiket di dalam makan itu bukan sekadar, saya membayangkan ya," ucap dia.
Sebelumnya, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto mengungkap strategi yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Salah satu yang dia siapkan bersama cawapresnya yaitu Gibran Rakabuming Raka adalah program susu gratis agar dapat berjalan.
Menurut Prabowo, Indonesia mengimpor sapi dari Brasil ataupun India untuk mewujudkan program susu gratis itu. Dia menyampaikan demikian saat acara diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.
Awalnya, Prabowo menuturkan susu yang paling baik dan sehat untuk anak-anak mesti berasal langsung dari sapi. Dia bilang, susu kemasan lebih banyak mengandung pengawet dan gula.
"Susu yang paling baik, paling sehat adalah susu yang tentunya langsung dari sapi. Yang kemasan-kemasan mungkin kebanyakan pengawet, gulanya terlalu banyak," kata Prabowo.
Prabowo lalu bandingkan harga sapi dari Brasil dan India. Prabowo menyebut, sapi dari Brasil butuh waktu 40 hari dan biaya 2.500 dollar AS jika ingin dikirim ke Indonesia. Nominal itu jauh lebih mahal dan lama jika dibandingkan dengan sapi dari India.
"Kalau dari India, mungkin hanya 20 hari dan harganya saya kira memadai. India lebih banyak kita bisa impor," jelas Prabowo.