Nusron Sebut Jokowi Berpihak ke Prabowo-Gibran, Begini Respons Istana

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menanggapi soal keberpihakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden 2024. Menurut dia, Jokowi masih fokus pada pekerjaan diakhir sisa masa jabatannya.

PDIP Tak Tolak Kenaikan PPN 12% tapi Minta Dikaji Ulang

“Jelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi tetap fokus bekerja untuk memimpin pemerintahan,” kata Ari kepada wartawan Jumat, 5 Januari 2024.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Photo :
  • Akun X @jokowi
Gerindra Tuding PDIP Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12 Persen

Apalagi, kata dia, agenda kerja Presiden Jokowi sangat padat mulai memimpin rapat-rapat kabinet, menghadiri berbagai acara, menerima tamu dari berbagai kalangan, melakukan kunjungan ke luar negeri untuk pertemuan bilateral dan multilateral, sampai dengan blusukan atau kunjungan kerja ke berbagai daerah.

“Itu artinya, agenda kerja pemerintahan terus berjalan dipimpin langsung oleh Presiden,” ujarnya.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Tentu, kata dia, Presiden Jokowi juga ingin memastikan pelaksanaan program-program strategis Kabinet Indonesia Maju betul-betul tersampaikan manfaatnya untuk masyarakat.

“Memastikan pelaksanaan program strategis delivered dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menilai PDI Perjuangan (PDIP) kini sedang dalam situasi panik. Karena, kata dia, Presiden Jokowi selaku kader PDI Perjuangan mulai berpihak dan terang-terangan mendukung Prabowo dan Gibran pada Pemilu 2024.

Awalnya, Nusron menjawab tudingan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menilai Prabowo tidak bisa blusukan seperti Jokowi dan calon Presiden Ganjar Pranowo. Menurut Nusron, setiap orang memiliki karakteristik sendiri dalam menyapa rakyat.

“Semua manusia mempunyai karakter untuk bisa menyapa masyarakat yang ada di grass root. Pak Jokowi blusukan alhamdulilah, Pak Ganjar blusukan Alhamdulilah, Pak Prabowo juga blusukan Alhamdulilah, Mas Gibran apalagi mengikuti jejak bapaknya blusukan kemana-mana. Kalau kita enggak blusukan, enggak mendengarkan aspirasi masyarakat, untuk mendapatkan informasi darimana?," kata Nusron kepada wartawan, Rabu, 3 Januari 2024.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Photo :
  • Dok.Istimewa

Dia pun menilai, tudingan tak bisa blusukan itu menunjukkan bahwa Hasto sedang panik. Tak lain karena Jokowi sudah mulai berpihak dan mendukung Prabowo-Gibran. 

"Mas Hasto sedang panik karena sudah kehilangan isu dan momentum. Selama ini jagonya itu selalu ingin dikaitkan dengan Pak Jokowi dan saat ini sudah terang benderang Pak Jokowi lebih banyak berpihak dan mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya