Survei PRC: Prabowo-Gibran 42,4 %, Anies-Cak Imin 28 %, dan Ganjar-Mahfud 21,8 %
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Lembaga survei Politika Research and Consulting, PRC, merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung di Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, meraih posisi tertinggi dengan elektabilitas 42,4 persen.
"Pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ada diperingkat pertama dengan 42,4 persen," kata Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting, Rio Prayogo, dalam paparannya secara daring, Jumat, 5 Januari 2024.
Rio menjelaskan pasangan nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berada dalam urutan kedua dengan 28 persen. Sedangkan di urutan terakhir ada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD dengan 21,8 persen.
Rio mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto kian meroket usai berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu terlihat pada bulan November 2023, usai mendaftar ke KPU, elektabilitas Prabowo-Gibran menjadi 47,8 persen.
"Kita lihat trennya, Prabowo dari 28 persen di bulan Februari 2023. April di 35 persen, Agustus 37 persen, bahkan setelah pendaftaran di bulan November itu di angka 47,8 persen," kata Rio.
Adapun survei ini dilakukan tanggal 20 sampai 27 Desember 2023 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP).
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 2,7 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka atau face to face. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Prabowo Ajak Presiden MBZ Datang ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengundang Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Pangeran MBZ) ke Indonesi. Hal itu disampaikan saat Prabowo melak
