Panglima Komando Pertahanan Udara: Prajurit TNI Dilarang Komentar Pemilu di Medsos
- ANTARA/Muhsidin
Biak - Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Madya TNI Teddy Rizalihadi melarang anggota TNI memberikan "like" dan berkomentar soal Pemilu di media sosial.
"Komitmen TNI sebagai alat pertahanan negara posisi kita sudah jelas yaitu netral," kata Teddy Rizalihadi saat memimpin serah Terima jabatan Panglima Komando Operasi III dari Marsekal Muda TNI Donald Kasenda kepada penggantinya Marsekal Muda TNI Benny Arfan di Biak, Jumat, 5 Januari 2024.
Ditegaskan Teddy, sesuai instruksi, Panglima TNI telah menunjukkan komitmen netralitas dengan menyiapkan posko pengaduan netralitas TNI di beberapa satuan udara. Pos jaga laporan netralitas tersebut disiapkan untuk masyarakat yang mengadukan bila ada indikasi tidak netral dari prajurit dan PNS.
Dia mengingatkan kepada seluruh pejabat prajurit PNS untuk dapat bersikap netral dengan tidak mendukung melihat maupun menggunakan fasilitas dinas TNI untuk kepentingan peserta Pemilu 2024.
Sekitar satu bulan lagi, dia menekankan, pemilu akan diselenggarakan secara serentak dan dalam situasi tersebut sangat rawan munculnya konflik sosial. Oleh karenanya, TNI sebagai alat pertahanan negara harus dapat membantu pemerintah menciptakan dan menjaga situasi yang kondusif sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan damai dan aman.
Dia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Marsekal Muda TNI Donald Kasenda dan ibu atas pelaksanaan tugas tanggung jawab sebagai Panglima Komando Operasi Udara III dilaksanakan dengan baik dan dapat menjaga nama satuan.
"Selamat bertugas dan mohon dukungan dan kerja sama terus diberikan kepada Panglima Koopsud III yang baru Marsda TNI Benny Arfan dan ditingkatkan pada masa mendatang," katanya.
Kepada penjabat baru Panglima Komando Operasi Udara III Marsda Benny Arfan, Teddy mengucapkan selamat atas jabatan baru sebagai Panglima Komando Operasi Udara III Biak. (ant)