Pilpres 2024 Dua Putaran Sulit Terjadi Berdasar Teori Probabilitas Survei, Menurut Pengamat

Ilustrasi warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di TPS 27 Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Jakarta - Pengamat politik Emrus Sihombing memprediksi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran, karena hingga saat ini belum ada lembaga survei yang merilis elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden meraih suara lebih dari 50 persen.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

"Pasalnya, tidak ada satu lembaga survei yang menempatkan elektabilitas di angka 50 persen plus satu, sebagai syarat minimal memenangi pilpres," kata Emrus saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 5 Januari 2023.

Emrus mengatakan hal itu untuk menanggapi klaim dari Gerakan Satu Putaran (GSP), yang menyebut pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang 70 persen memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

Jelang Pencoblosan Pilgub Jatim, Survei Elektabilitas Khofifah-Emil Tertinggi

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Menurut Emrus, klaim tersebut akan sulit terwujud jika merujuk pada teori probabilitas yang menjadi landasan survei. "Tidak mungkin Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Secara rasional, saya pikir sulit satu putaran, karena tiga pasangan calon untuk mencapai suara 50 persen plus satu sangat sulit," kata dia.

Gibran: Saya Sampaikan ke Menteri Pendidikan Zonasi Harus Dihilangkan

Dia mencontohkan rilis dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 3-5 Desember 2023 masih menempatkan Prabowo-Gibran di angka 45,6 persen; lalu disusul Ganjar-Mahfud 23,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,3 persen.

Survei Litbang Kompas menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di bawah 40 persen, tepatnya 39,3 persen; lalu pasangan Amin di angka 16,7 persen dan pasangan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

"Jika terjadi satu putaran, maka terjadi penyimpangan dari teori probability itu sendiri, yang justru menimbulkan pertanyaan besar," ujar Emrus.

Ilustrasi warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara di Pemilu

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran Muhammad Qodari, pada 4 Januari, menyatakan optimis bahwa Prabowo-Gibran memiliki peluang 70 persen untuk memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

Menurut Qodari, angka peluang 70 persen tersebut berdasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua pasangan calon lain peserta Pilpres 2024.

Bahkan, katanya, sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan calon nomor urut dua berada di posisi teratas, yakni di kisaran angka 46-47 persen. "Berarti kan tinggal 5 persen lagi sudah sampai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya