Kocak! Megawati Tolak Beri Hadiah Sepeda, Bocah SD Hafal Pancasila Malah Minta Rumah
- Antara
Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dibuat kagum oleh bocah kelas 2 sekolah dasar (SD) bernama Edmund Gultom, yang hafal Pancasila. Megawati pun sempat tertawa saat anak tersebut secara spontan meminta hadiah rumah. Â
Peristiwa itu terjadi ketika Megawati bersama capres Ganjar Pranowo hendak mengikuti rapat mingguan dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
Awalnya, Megawati yang tampak mengenakan pakaian berwarna hitam merah tiba di lobi gedung High End sekitar pukul 16.18 WIB. Terlihat, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut mendampingi.
Tampak, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang telah tiba lebih dulu menyambut kedatangan Megawati dan Hasto.
Megawati, Ganjar, Hary Tanoesoedibjo dan Hasto pun melangkahkan kaki untuk menuju Lantai 5 Gedung High End.
Namun, saat masuk di ruang lobi gedung, seorang anak laki-laki bernama Edmund Gultom menghampiri Megawati dan Ganjar untuk meminta berfoto bersama.
Usai berfoto, Ganjar secara spontan menanyakan kepada Edmund apakah hafal Pancasila.
"Kamu hafal Pancasila tidak? Coba Pancasila hayo," tanya Ganjar.
Megawati yang berdiri disamping Edmund pun merangkul dengan hangat.
"Pancasila, satu, Ketuhanan yang maha esa," ucap Edmund yang disambut kata "sip" oleh Megawati.
"Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab," sambungnya.
Megawati pun mengkoreksi perkataan Edmund yang kurang jelas saat membacakan sila kedua.
"Kemanusiaan yang adil dan beradab, ya," ujar Megawati.
Megawati pun mengkoreksi perkataan Edmund yang kurang jelas saat membacakan sila kedua. "Kemanusiaan yang adil dan beradab, ya," ujar Megawati.
Megawati pun menuntun Edmund untuk membacakan sila ketiga. Sambil mengacungkan tiga jari tangan kanannya, Presiden Kelima RI itu meminta Edmund membacakan sila ketiga.
Megawati sempat melempar canda dan guyon saat sebelum Edmund menyebutkan sila ketiga. "Tiga, tiga itu Pak Ganjar," kata Megawati sambil tertawa.
Edmund pun melanjutkan sila ketiga "Tiga, persatuan Indonesia," ucapnya. Selanjutnya, melanjutkan membacakan sila keempat dan kelima Pancasila.
"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".
"Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Edmund.
Suasana itu pun menjadi sangat riang dan penuh tawa. Lantaran, Edmund berhasil menyebutkan Pancasila dengan hafal dan lancar.Â
Megawati, Ganjar, Hary Tanoe dan Hasto pun mengapresiasi Edmund. Ganjar bahkan bertepuk tangan. Sementara, Megawati pun mengusap kepala sambil merapihkan rambut Edmund.
Hary Tanoe sempat berkelakar jika Edmund akan dapat sepeda setelah membacakan Pancasila.
"Jangan sepeda lah. Sepeda terus ya. Kamu maunya apa?" sahut Megawati.
"Maunya rumah," jawab Edmund yang langsung direspons tawa oleh Megawati, Ganjar, Hasto dan Hary Tanoe.
"Kalau mainan rumah boleh ya," ucap Megawati melempar candanya.
Setelah itu, Megawati mengajak Edmund untuk tos dan bersalaman. Begitu juga dengan Ganjar.
Selanjutnya, Megawati, Ganjar, Hary Tanoe dan Hasto melanjutkan naik ke lantai 5 untuk rapat mingguan TPN. (ant)
Â