3 Besar Parpol Pilihan Gen Z di Pemilu 2024 Versi Survei ASI

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Jakarta - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei nasional di kalangan Gen Z. Hasilnya elektabilitas partai politik yang unggul adalah PDI Perjuangan di urutan pertama, diikuti Partai Gerindra, dan PKS.

Jelang Pencoblosan Pilgub Jatim, Survei Elektabilitas Khofifah-Emil Tertinggi

"PDI Perjuangan 22,5 persen, Gerindra 16,0 persen, PKS 15,0 persen, PKB 12,3 persen, Golkar 10,1 persen," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an dalam keterangannya Rabu, 3 Januari 2024.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 16-21 Desember 2023 yang dilakukan secara nasional di 34 Provinsi, di Indonesia. Populasi survei ini, yakni Gen Z dengan penduduk usia 17-23 tahun.

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Metode survei dengan menggunakan random digit dialing (RDD), yakni teknik penarikan sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.

Untuk jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dengan asumsi simple random sampling maka margin of error (MoE) adalah +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Anies dan Anak Abah Berlabuh Dukung Pramono-Rano, Hasto PDIP: Arus Balik Perlawanan

Berikut urutan partai politik yang dipilih Gen Z:

- PDIP 22,5 persen
- Partai Gerindra 16,0 persen
- PKS 15,0 persen
- PKB 12,3 persen
- Partai Golkar 10,1 persen
- Partai NasDem 7,9 persen
- Partai Demokrat 4,0 persen
- PAN 3,3 persen
- PSI 1,8 persen
- PPP 1,1 persen
- Perindo 0,6 persen
- PBB 0,4 persen
- Partai Buruh 0,2 persen
- Partai Ummat 0,1 persen
- Partai Garuda 0,1 persen
- Partai Gelora 0,1 persen
- Partai Hanura 0,1 persen
- PKN 0,1 persen
- Tidak tahu/tidak jawab 4,4 persen 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024