Rizal Ramli Meninggal Dunia, Said Didu: Selamat Jalan Bang, Perjuanganmu Akan Kami Lanjutkan
- Akun X @msaid_didu
Jakarta - Mantan Menteri Koordinator, Keuangan, dan Industru (Menko Ekuin) era Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Rizal Ramli meninggal dunia karena sakit. Rizal meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.
Ucapan duka untuk Rizal Ramli pun membanjiri lini massa media sosial. Salah satunya dari pegiat media sosial sekaligus eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Sidu lewat akun X, @msaid_didu
Said mengaku dapat kabar duka Rizal Ramli meninggal saat masih di Masjidil Haram.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Di Masjidil haram dpt berita mengejutkan bhw Dr. Rizal Ramli meninggal di Jkt pkl 19.30 WIB," tulis Said dikutip pada Selasa, 2 Januari 2024.
Said Didu Menjadi Saksi di Sidang Sengketa Gugatan Pilpres 2019
- VIVA/M Ali Wafa
Dia menyebut almarhum Rizal Ramli adalah figur yang ikhlas berjuang sampai akhir hayat. Dia mengaku sosok mendiang kerap berdiskusu saat pandemi Covid-19.
"Engkau ikhlas berjuang sampai akhir hayat. Saat covid pun kami terus berdiskusi. Selamat jalan Bang RR - perjuanganmu akan kami lanjutkan. Alfatihah," kata Rizal.
Dalam cuitannya itu, Said Didu juga menyertakan fotonya bersama Rizal Ramli. Di foto itu, keduanya berpose berdiri dengan Rizal mengenakan face shield serta Said memakai masker.
Rizal merupakan ekonom sekaligus politikus senior. Deretan pengalamannya pernah menduduki jabatan penting sudah pernah diemban pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 tersebut.
Salah satunya pernah menjabat Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya periode Agustus 2015-Juli 2016. Lalu, Rizal juga pernah menjabat sebagai Kepala Bulog periode 2000-2001.
Figur Rizal dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap pemerintah. Rekam jejak Rizal di era pemerintahan Jokowi juga kerap menyuarakan pandangan kritis.
100 Orang dirawat di RSCM Lantaran Judi Online, Menkes Minta Masyarakat Lakukan Ini
Dalam media briefieng online yag digelar oleh PB IDI Kamis kemarin, diungkap Krstiana bahwa pasien rawat jalan dua kali lipat dari angka pasien yang dirawat inap.
