Setelah Dipecat PPP Karena Dukung Prabowo-Gibran, PBB Siapkan Posisi Strategis ke Witjaksono

Wakil Ketua Umum PBB, Yuri Kemal Fadlullah
Sumber :
  • PBB

Jakarta – Partai Bulan Bintang atau PBB, menawarkan posisi strategis kepada Witjaksono, usai dirinya dipecat oleh partainya, Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Witjaksono diketahui menjabat Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP. Tapi Kamis kemarin, ia mendeklarasikan Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Hebat, Pensiunan Letkol Sukses Besarkan 2 Anak Jadi Jenderal Pasukan Elit TNI

Witjaksono dan sejumlah kader PPP, mendeklarasikan dukungan untuk capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Keputusan itu berbeda dengan yang sudah diambil partai sebelumnya, yang mendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Pejuang PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito
Gibran: Saya Sampaikan ke Menteri Pendidikan Zonasi Harus Dihilangkan

Wakil Ketua Umum PBB, Yuri Kemal Fadlullah, siap menampung Witjaksono. Termasuk untuk memberi posisi yang strategis. 

"Kami memahami kedinamisan dalam berpolitik, tentunya juga terkait dengan pilhan yang disesuaikan dengan hati nurani tiap-tiap pribadi. Untuk itu, kami siap menerima Pak Witjaksono dari PPP untuk bisa bergabung dengan PBB yang punya kesamaan visi dan misi serta dukungan kepada Prabowo-Gibran," kata Yuri, dalam keterangannya, dikutip Minggu 31 Desember 2023. 

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Dia mengatakan, mereka yang telah mendeklarasikan dukngan ke Prabowo-Gibran, bisa ke PBB. Apalagi platform partai mereka sebelumnya dengan PBB, sama. Kesamaan ini, diyakininya bisa sama-sama mewujudkan kesejahteraan untuk Indonesia Emas 2045.

"PBB sebagai partai Islam tentu dengan tangan terbuka menerima kawan-kawan kader PPP lainnya yang ingin bergabung dan berjuang bersama. Jabatan strategis pun sudah disiapkan partai," tegas Yuri. 

Pemecatan terhadap Witjaksono pasca mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran, dijelaskan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Sebab tindakan Witjaksono dianggap tidak sejalan dengan partai.

"Sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Baidowi Sabtu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya