TKN Ungkap Cara Prabowo-Gibran Jalankan Program Makan Siang Gratis jika Menang di 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Pasangan Prabowo-Gibran, memiliki sejumlah program unggulan apabila mendapat amanah memimpin bangsa di 2024 mendatang. Salah satu programnya yang ditawarkan kepada masyarakat adalah mengenai bakal adanya makan sianh gratis bagi masyarakat Indonesia.
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini, disebut merupakan investasi jangka panjang untuk memperbaiki gizi masyarakat Indonesia. Sebab dengan perbaikan gizi itu, sumber daya Indonesia akan semakin unggul dan bisa berkompetisi di masa depan.
"Kita akan investasi di gizi sehingga 10 tahun mendatang mereka bisa bekerja di perusahaan yang gajinya tinggi, ini yang kita ingin kita capai dalam makan siang gratis dan susu gratis, itu adalah investasi jangka panjang yang akan kita nikmati 10 sampai 20 tahun ke depan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa dalam keterangan yang diterima Minggu, 30 Desember 2023
Banyak yang meragukan progam ini karena anggarannya dinilai cukup besar. Namun Erwin menjelaskan bagaimana pasangan Prabowo-Gibran menjalankan program tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan ekstensifikasi pajak terhadap usaha kecil menengah (UKM). Meski pendapatan dari sektor pajak UKM ini kemungkinan kecil, namun cara ini dinilai perlu dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang dapat ikut berkontribusi dalam penerimaan negara.
"Kita lihat pajak yang hari ini masih perlu ekstensifikasi, masih banyak pelaku usaha belum menyetor pajak. Bagaimana kita undang pelaku usaha UKM yang informal untuk bisa melaporkan pajak mereka," ujar Erwin.
Politikus Partai Golkar ini meyakini dengan dilakukannya ekstensifikasi pajak itu, maka rasio perpajakan Indonesia pada 2029 bisa mencapai 18%. Apabila rasio pajak meningkat, Erwin yakin bakal banyak program andalan Prabowo-Gibran yang bisa dilaksanakan seperti salah satunya makan siang gratis tersebut.
Selain soal pajak, Erwin mengatakan Prabowo-Gibran juga akan melakukan ekstensifikasi di bidang penerimaan cukai. Prabowo nantinya akan memberlakukan cukai terhadap minuman berpemanis.
Dia menilai minuman berpemanis ini perlu diberi cukai karena telah membuat banyak masyarakat Indonesia terkena diabetes. Pengobatan penyakit diabetes, kata Erwin, telah menghabiskan anggaran BPJS Kesehatan hingga Rp 20 triliun.
"Bayangkan BPJS harus mengeluarkan RP 20 triliun untuk penyakit diabetes," kata dia.
Erwin mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran juga akan menerapkan pajak impor gandum. Menurut dia, kebocoran dari pajak gandum jumlahnya cukup besar. "Kita 0% pajak gandum kita, negara lain seperti Thailand, Brunei sudah menerapkan pajak impor kepada gandum," kata Erwin