Sudaryono: Petani Sulit Dapat Pupuk di Jateng Karena Kartu Tani Itu Fakta

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono
Sumber :
  • Istimewa

Jawa Tengah - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono menepis pernyataan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo, yang menyinggung pihak yang bertanya terkait sulitnya akses pupuk di Jawa Tengah saat debat capres tidak memahami data.

Respons Dasco soal Pernyataan Megawati Ada Pengerahan Aparat di Pilkada Jawa Tengah

Sudaryono mengatakan, sulitnya akses terhadap pupuk subsidi adalah fakta yang selalu disampaikan para petani saat dirinya berkeliling Jawa Tengah. Salah satu faktor yang menyusahkan dipengaruhi oleh Kartu Tani.

"Para petani mengeluh sulit dapat pupuk subsidi karena Kartu Tani itu fakta di lapangan. Jadi tidak perlu menuding pihak lain tak paham data," kata Sudaryono kepada wartawan, Jumat, 29 Desember 2023.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat APPSI, Sudaryono

Photo :
  • Istimewa

Sudaryono menjelaskan, banyak petani di Jawa Tengah yang kesulitan dengan mekanisme penggunaan Kartu Tani. Di antaranya seperti terjadi di Kabupaten Karanganyar dan Kota Tegal, Jawa Tengah.

Asosiasi Pedagang Kelontong Tolak Rancangan Permenkes Soal Kemasan Rokok Polos

"Saya mendapatkan informasi, bulan lalu ratusan petani anggota Gapoktan Sedayu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, marah lantaran Kartu Tani tak bisa digunakan menebus pupuk bersubsidi. Lalu juga ada informasi dari Gapoktan Akur Tani Jaya Kota Tegal yang anggotanya sulit mendapatkan pupuk bersubsidi lantaran mereka tidak mendapatkan Kartu Tani," kata Sudaryono.

Sudaryono menjelaskan, permasalahan Kartu Tani ini terjadi saat petani tak bisa menebus pupuk bersubsidi. Padahal petani memiliki Kartu Tani dan terdata baik di Dinas Pertanian dan pihak bank yang telah ditunjuk pemerintah.

"Karena kartu berhubungan dengan bank, bahwa itu digesek mesinnya eror, setelah itu menunggu beberapa hari, begitu datang eror lagi, nunggu beberapa hari lagi," terang dia.

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono

Photo :
  • Istimewa

Selama Kartu Tani Tak Bisa dipakai, petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya dua kali lipat daripada pupuk bersubsidi. Untuk pupuk jenis urea misalnya, harga subsidi ditebus petani hanya Rp135.000 per sak. Sedangkan harga non subsidi mencapai Rp360.000 degan ukuran yang sama.

Begitu pula pupuk jenis Phonska harga subsidi dijual Rp165.000 per sak. Sedangkan harga non subsidi untuk Phonska plus bisa mencapai Rp600.000 per sak.

"Kalau enggak ada ya ujung-ujungnya petani beli pupuk yang tidak subsidi, akhirnya ongkos biaya produksi tanaman menjadi mahal," terang Sudaryono.

Karena itu, lanjut Sudaryono, Prabowo-Gibran hadir membawa solusi bagi petani. Salah satunya menyederhanakan proses petani untuk memperoleh pupuk subsidi dengan menghapus kartu tani.

"Para petani memang menginginkan pupuk mudah didapat. Saya pastikan, kalau Prabowo-Gibran menang, Kartu Tani hilang, pupuk mudah didapat, petani sejahtera," kata Sudaryono.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Sitorus saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Bappilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus mengatakan bahwa Jawa Tengah (Jateng) kini sudah bukan lagi kandang banteng. Sebab, calon Gu

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024