Sandiaga Pede PPP Lolos Parlemen pada Pileg 2024, Ini Alasannya
- Istimewa
Jakarta - Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno optimis partainya akan lolos parlemen pada Pemilu legislatif 2024. Menurut dia, optimisme ini berdasarkan data internal dengan hasil kampanye maupun pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif.
"Alhamdulillah, kita bisa nyatakan dalam Bappilu ini bahwa atas izin Allah, PPP lolos parlementary threshold," kata Sandi usai rapat Bappilu nasional di Jakarta pada Kamis malam, 28 Desember 2023.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
- VIVA/Galih Purnama (Depok)
Maka dari itu, kata Sandi, partai berlambang Ka'bah akan menggunakan 40 hari ke depan untuk meningkatkan momentum para calon anggota legislatif untuk bergerak menemui masyarakat di basis-basis TPS.
"Sehingga, kita bisa memastikan PPP dapat dampak suara yang signifikan untuk 14 Februari 2024 dengan tagline harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.
Ternyata, Sandi mengklaim bahwa tagline tersebut mendapat respons positif dari masyarakt terutama di kalangan para ulama, para kiai, para nyai pondok pesantren. Kedua, kalangan ibu-ibu termasuk emak-emak muda.
Selanjutnya, Sandi menyebut dukungan yang sangat besar dari kalangan milenial dan terakhir banyak mendapat respons positif dari pengusaha-pengusaha UMKM, bahwa bersama PPP ini fokus pada UMKM.
"Jadi kita sangat optimis untuk mencapai target kita di Pemilu 2024," jelas dia.
Sandiaga Uno
- Istimewa
Adapun, Sandi menjabarkan strategi khususnya tentu seluruh pengurus dan kader partai harus terus berada di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi nanti hari lahir PPP, tanggal 5 Januari dan 17 Januari sesuai dengan nomor urut partai, kita sudah mempersiapkan untuk para kader berada di tengah-tengah masyarakat. Jadi kita akan memompa semangat para kader untuk bisa mendekatkan diri kepada masyarakat," pungkasnya.
Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) RI, Budi Gunawan meminta usulan KPU jadi lembaga Ad Hoc.
