Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dorong Kesejahteraan Masyarakat, Sudah Banyak Contohnya

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Salah satu program andalan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, adalah makan siang gratis untuk anak-anak. Program ini akan dijalankan bila pasangan capres-cawapres nomor urut 2 ini menang di Pilpres 2024.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Gerakan makan siang gratis ini didorong lantaran dapat memenuhi gizi anak-anak Indonesia, memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional dan mendorong kesejahteraan.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan lantas mengungkit laporan State of School Feeding Worldwide 2022 dari World Food Programme (WFP). Dalam laporan itu disebutkan program makan siang gratis di sekolah telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, setidaknya di 76 negara. 

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Presiden Prabowo Kalau Kepala Daerah Dipilih DPRD

“Program ini mendorong kesejahteraan di 76 negara karena berhasil menciptakan sekitar 4 juta pekerjaan. Di Indonesia pun terdapat peluang besar untuk peningkatan,” ucap Hamdan kepada wartawan, Kamis, 28 Desember 2023.

Masih berdasarkan studi WFP tahun 2017, dijelaskan makan siang gratis di sekolah mampu meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak perempuan.

Kelakar Gibran Senasib dengan Ketua Pemuda Katolik, Sama-sama Baru Dipecat Partai

“Program ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi kemiskinan serta ketimpangan ekonomi," sambungnya.

Hamdan menyebut, program makan siang gratis pada dasarnya memang telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1997. Pada periode tahun 1997-2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menjalankan program 'Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah' dan menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa serta Bali. 

Adapun sejak 2005-2010, WFP menjalankan program WFP School Feeding (Fortified Biscuit) dengan penerimaan manfaat sekitar 800.000 siswa di NTT, NTB, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Jabodetabek.

“WFP telah menunjukkan bahwa setiap 1 dolar yang diinvestasikan dalam program ini dapat menghasilkan dampak ekonomi hingga 9 kali lipat,” katanya.

“Itu belum termasuk potensi penciptaan 1,8 juta pekerjaan di Indonesia, sebuah angka yang tak bisa diabaikan,” kata Hamdan.

Dengan fakta-fakta dan keunggulan tersebut, Hamdan meyakini program makan siang gratis jika diterapkan dapat membuka pintu bagi anak-anak Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih cerah. Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan yang baru.

Beberapa waktu sebelumnya Prabowo menjelaskan pemberian makan siang gratis ini telah menjadi salah satu program yang disarankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"PBB mengatakan, program ini adalah langkah tepat untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan angka (anak) kekurangan gizi, dan stunting. Ini akan membawa suatu bangsa bangkit menjadi bangsa yang kuat," jelas Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya