Anies dan Sandi Saling Bongkar Kisah Lama, Pengamat: Ada Luka yang Belum Sembuh
- Twitter.com/@aniesbaswedan
Jakarta – Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam, menyoroti gesekan yang timbul antara Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dengan Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno. Sebagaimana diketahui, kedua tokoh tersebut belakangan ini saling membuka cerita lama saat berjuang bersama di Pilgub DKI.
Seperti beberapa waktu lalu masalah utang Anies saat maju dalam kontestasi di Pilkada DKI sempat mencuat dan direspons oleh Sandiaga. Kemudian belum lama ini, Anies menyinggung dirinya ditinggalkan Sandiaga yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019.
Menurut Khoirul Umam, ada persoalan yang sampai saat ini belum selesai antara kedua tokoh tersebut. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya saling lempar tudingan menjelang Pilpres 2024.
"Kalau misalkan kita bahasakan ini semacam gejala konflik laten, yang di atas permukaan memang tidak begitu terlihat, tapi tampaknya ada yang belum selesai, ada luka yang belum sembuh di sana, dan besar kemungkinan itu terkait dengan konteks yang terjadi di Jakarta," kata Khoirul Umam yang dikutip Kamis, 28 Desember 2023.
Dia mengatakan, ada beberapa hal mendasar yang bisa memicu konflik yang diduga menjadi penyebab terjadinya gesekan antara Anies dan Sandi. Salah satunya adalah perbedaan kepentingan individu.
"Jika ditelaah lebih lanjut, tentang konteks konflik statis, umumnya konflik itu dalam konteks politik, dipengaruhi beberapa hal, pertama berbeda arah gerbong kekuasaan, kedua perebutan sumber daya, tiga perbedaan SARA secara umum, primordial, yang terakhir perbedaan kepentingan individu," kata Khoirul Umam
Dalam konteks ini, lanjutnya, sejumlah informasi mengindikasikan bahwa memang pisahnya Anies dengan Mas Sandiaga tampaknya karena ada komunikasi yang buntu. Terutama dalam persoalan memimpin Jakarta saat itu.
"Terkait dengan bagaimana waktu itu misalnya Mas Anies sebagai Gubernur, kemudian Mas Sandi sebagai Wakil Gubernur, tetapi di fase sinkronisasi kinerja, tampaknya ada kendala. Maka dalam berapa kali pertemuan tampaknya agak sulit mempertemukan kedua tokoh ini. Meskipun waktu itu misalnya ya satu sebagai Gubernur satu sebagai Wakil Gubernur," ujar Khoirul Umam
Kemudian lanjut Umam, ada juga terkait persoalan logistik di Pilkada 2017 yang mungkin sampai saat ini belum diselesaikan. Sehingga menyebabkan kedua tokoh ini bergesekan.
"Artinya kita tarik secara umum diakui atau tidak memang ada sesuatu yang harus diselesaikan dari Mas Anies dan Mas Sandi," ujarnya