HMI Deklarasi Dukung Anies, Timnas Amin Anggap Kunci Besar Menang Pemilu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Jakarta - Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) resmi memberikan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Pemilu Presiden 2024.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

"Mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden tahun 2024," kata inisiator deklarasi Didin S Damanhuri di Swasana Lippo, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.

Didin berpesan kepada Anies dan Cak Imin agar fokus mengerahkan kemampuan demi tercapainya kehidupan yang adil dan makmur serta diridai Allah.

Propam Diterjunkan Pantau Anggota Jaga TPS, Irjen Karyoto Ungkap Alasannya

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Keluarga besar HMI, kata Didin, yakin bila Anies dan Cak Imin terpilih dalam Pemilu Presiden 2024 sanggup menerima amanah, khususnya dalam mewujudkan gagasan, narasi dan karya terbaik untuk kemajuan, kewibawaan serta kemaslahatan agama, bangsa dan negara.

Irjen Karyoto Blak-blakan Ada 330 TPS Rawan dan 6 Sangat Rawan, di Mana Saja?

Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin Abdullah Hehamahua menilai dukungan HMI menjadi salah satu kunci memenangkan Anies-Cak Imin. "Rahasianya ada pada alumni HMI," katanya.

Ia pun mendorong seluruh keluarga besar HMI memenuhi tempat pemungutan suara (TPS) pad 14 Februari 2024. Abdullah juga menilai langkah tersebut akan membuat pasangan Anies-Muhaimin tak terkalahkan.

"Pastikan alumni HMI, istrinya, anaknya, tetangganya, tongkrongi TPS, tongkrongi sampai kelurahan dan se-kabupaten, tidak usah tunggu anggaran dari mana-mana," katanya.

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Abdullah juga menyinggung soal upaya untuk menggagalkan Anies dan Cak Imin pada Pemilu Presiden 2024. Ia menyebut bahwa pemerintah saat ini pusing untuk menggagalkan Amin.

"Sebagai mantan penasihat KPK selama delapan tahun saya tahu bahwa kenapa presiden sekarang dan kabinetnya serba pusing dan pening. Karena, insyaallah, penjara akan menanti mereka. Karena itu maka harus dilakukan semua usaha agar supaya Amin gagal jadi presiden dan wakil presiden, dengan segala macam cara rekayasa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya