Ledakan Smelter Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, PKS Curiga Kualitas Komponen dari Cina
- DPR RI
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendorong agar semua smelter bisa diaudit secara secara profesional, objektif dan menyeluruh. Politikus PKS itu menyoroti aspek keamanan dan keselamatan kerja karena kecelakaan di smelter sering kali dengan menelan korban jiwa.
"Jangan sampai karena ada pertimbangan politik. Pemerintah mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan itu," kata Mulyanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Desember 2023.
Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah memastikan kualitas barang yang selama ini dipakai untuk menunjang operasional smelter. Menurut dia, sebagian besar alat kerja di smelter-smelter merupakan milik China dan diimpor dari negara tersebut. Kata Mulyanto, impor komponen itu termasuk baut dan mur.
"Jangan-jangan barang dan suku cadang yang dipakai tidak memenuhi syarat yang ditentukan,” ujar Mulyanto.
Sejumlah pekerja berupaya memadamkan api akibat ledakan di smelter kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu, 24 Desember 2023.
- VIVA/Supriadi Maud
Maka itu, Mulyanto minta pemerintah untuk menindaklanjuti kasus tersebut agar mengetahui penyebab dari ledakan yang terjadi hingga ke akar masalahnya. Dia berharap agar ke depannya tragedi ledakan itu tak terjadi lagi.
"Kita perlu tahu apa penyebab dari ledakan smelter tersebut, apakah karena faktor lemahnya keandalan pabrik, murni faktor kelalaian manusia, atau ada sebab-sebab lain. Pemerintah bertanggung-jawab untuk mengusut tuntas kasus ini,” imbuhnya.
Diketahui, ledakan hebat terjadi di tungku smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
Peristiwa terjadi saat tim teknis dari PT ITSS akan lakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai dua gedung. Akibat tragedi itu, belasan orang meninggal dunia dan luka berat.
Dari laporan per Selasa kemarin, total pekerja yang meninggal dalam insiden itu mencapai 16 orang.
