Anies Jelaskan Maksud Ingin Membangun 40 Kota Selevel Jakarta

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Semarang – Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan menjelaskan program pembangunan 40 kota selevel Jakarta, yang diusungnya bersama calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bukan dimulai dari nol.

"Kami memiliki data tentang PDRB (produk domestik regional bruto) tiap-tiap kota se-Indonesia dan menemukan ketimpangan," kata Anies, saat Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu.

Dia mengatakan Jakarta menjadi kota yang memiliki PDRB paling tinggi, sedangkan kota-kota lainnya lebih kecil, apalagi yang berlokasi semakin jauh dari Ibu Kota, seperti di kawasan timur Indonesia.

Anies-Cak Imin.

Photo :
  • Tangkapan layar Anisa Aulia/VIVA.

Untuk itu, kata dia, strategi yang diperlukan ke depan adalah dengan meningkatkan kota-kota yang sekarang sudah ada menjadi kota yang mempunyai kemampuan dan kegiatan ekonomi lebih tinggi.

"Di situlah dibangun, apa? Fasilitasnya, transportasi umum, infrastruktur kegiatan usaha," katanya, didampingi wakilnya, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin.

Dengan pembangunan itu, kata dia, 40 kota tersebut menjadi "naik kelas", misalnya di Jawa Tengah, selama ini kota yang paling besar adalah Kota Semarang, nantinya kota-kota lain perlu ditingkatkan.

"Mana yang perlu ditingkatkan? Misalnya, Purwokerto, Cilacap, Tegal, Pekalongan. Demikian juga di Sulawesi Selatan, dan lainnya," kata capres yang diusung Koalisi Perubahan tersebut.

Jadi, kata Anies, program pembangunan kota tersebut bukan membangun dari nol, tetapi mengembangkan kota-kota yang sudah ada menjadi besar dan mampu menggerakkan perekonomian di sekitarnya.

Sudah 15 Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Makassar Ditangkap Polisi, Masih Ada Lagi?

"Bukan membuat dari lahan baru, dari nol," tegasnya.

Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Mary Jane Dipindahkan ke Lapas Pondok Bambu Sebelum Pulang ke Filipina

Selain itu, kata dia, urbanisasi adalah fenomena yang tidak bisa dicegah dan ke depan diprediksi akan semakin masif, yakni perpindahan penduduk desa ke kota besar.

"Yang bisa dicegah, jangan sampai Jakartanisasi. Kalau kota-kota sekitar tumbuh berkembang, urbanisasi akan datang ke sana. Tidak harus pindah ke Jawa atau ke Jakarta," katanya.

Pelaku Penganiayaan Karyawan Toko Roti di Jakarta Timur Ditangkap

"Dan itu ada studinya. Dengan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Dengan mendorong transportasi umum, distribusi air bersih, dan pengelolaan sampahnya. Supaya tidak mengulangi masalah di Jakarta," pungkas Anies. (Ant/ANTARA)

Wabendum Gerindra Satrio Dimas Adityo (kiri) menerima penghargaan

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Partai Gerindra, menempati posisi pertama dalam kategori partai politik informatif, dan mengungguli Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, serta juga Partai Demokrat.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024