Teddy Gusnaidi: Gibran Terbukti Lebih Mengerti Bidang yang Dikuasai Muhaimin dan Mahfud
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat perdana cawapres menuai perhatian karena mampu memutarbalikkan prediksi. Elite partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pun beri pujian untuk Gibran.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyampaikan sebelum debat cawapres, pihaknya sudah melontarkan argumen yang jadi pembenaran.
"Kami akan sampaikan lagi apa yang kami sampaikan beberapa saat lalu terkait Gibran dan rencana debat Cawapres. Semua yang kami sampaikan itu terbukti dalam perhelatan debat Cawapres 22 Desember 2023," kata Teddy, dalam keterangannya dikutip pada Minggu, 24 Desember 2023.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi.
- istimewa
Dia menyebut satu persatu ulasan Partai Garuda yang terbukti. Pertama, menurut dia, dua cawapres rival Gibran yaitu Muhaimin dan Mahfud, minim pengalaman dan kemampuan dalam memimpin eksekutif, itu terbukti.
"Kedua, Muhaimin Mahfud sama sekali tidak pengalaman dan kemampuan dalam mengambil keputusan, terbukti. Ketiga, Gibran lebih mengerti bidang yang dikuasai Mahfud Muhaimin, terbukti," jelas Teddy.
Lalu, keempat, Gibran menegaskan visi misinya bersama Prabowo siap meneruskan program hilirisasi. Dia mengklaim hanya Prabowo-Gibran yang menguasai materi dan berani melawan pihak asing bersama Jokowi untuk melindungi kekayaan negara.
"Ganjar Mahfud dan Anies Muhaimin tidak pro hilirisasi, terbukti. Kelima, Gibran bicaranya Singkat, padat dan jelas, terbukti," ujar Teddy.
"Keenam, yang menuduh Gibran anak ingusan dan tidak level adalah kelompok yang tidak memiliki nilai jual, terbukti," tutur Teddy.
Bagi dia, semua ulasan pihaknya terkait Gibran sudah terbukti.
"Semuanya sudah terbukti, buktinya sudah dipertontonkan di media, jadi tidak perlu lagi diperdebatkan, tidak perlu sibuk mencuci piring," kata Teddy.
Dia menuturkan, dengan kondisi itu, masyarakat bisa melihat mana yang ingusan dan mana yang punya kemampuan.
"Biarkan masyarakat memilih, tidak perlu memperdebatkan perdebatan," jelas Teddy.
