Bantah Tudungan Mahfud soal Investasi IKN, Bahlil: Rp 50 Triliun Investasi Asing Sudah Masuk

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah pernyataan Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD yang menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) minim investasi dalam debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023.

Waspada! 5 Tanda Tawaran Investasi Bodong yang Harus Kamu Tolak agar Tidak Menyesal

Bahlil mengaku pernyataan Mahfud keliru. Sebab, ia menyebut sudah banyak perusahaan asing yang berinvestasi di IKN. Bahkan, ada yang mencapai Rp50 triliun.

"Yang dari luar Indonesia sekarang sudah deal investasi dan sudah masuk sekitar kurang lebih Rp50 triliun," ujar Bahlil di Perpusnas Jakarta, Sabtu, 23 Desember 2023.

Bebas Finansial! 3 Passive Income Profesional 2025

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Photo :
  • Antara

Bahlil menjelaskan investasi asing tersebut umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa yang bergerak di sektor jasa, seperti perhotelan, mal, sarana pendidikan, dan rumah sakit. Meski begitu, investasi asing tersebut baru akan masuk pada kluster kedua setelah semua infrastruktur penunjang sudah selesai.

Imigrasi Ungkap Ada 471 Pengguna Golden Visa Capai Investasi Rp 9 Triliun

"Itu infrastrukturnya harus diselesaikan dahulu. Jadi, kluster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dalam negeri, mereka (investasi asing) masuk di kluster kedua," kata dia.

Di sisi lain, Bahlil mengaku IKN juga banyak diminati oleh investor dari dalam negeri. Seperti, kata dia, beberapa perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu Grup telah menanamkan investasinya di Ibu Kota Nusantara.

"Memang benar ada Agung Sedayu Grup, Mayapada. Agung Sedayu bahkan sudah 40-50 persen (progres pembangunan, red.) hotel bintang lima. Kemudian ada juga rumah sakit dan sport center," kata Bahlil.

Bahlil juga sempat menjelaskan skema pembiayaan pembangunan IKN berasal dari APBN dengan total nilai investasi Rp400 triliun-Rp560 triliun, tergantung pada seberapa besar kenaikan inflasinya.

"Nah, dari total itu 20 persen dibiayai APBN, dan itu dilakukan bukan 1 tahun 2 tahun, melainkan 15 sampai 20 tahun sisanya itu investasi," tuturnya.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mempertanyakan keberadaan investor di IKN. Mahfud menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada satu investor yang menanamkan modalnya di ibu kota baru.

"Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada 1 pun investor yang masuk ke sana. Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," katanya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Presiden Jokowi di acara Rakornas Investasi 2023

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden.

Alih-alih marak investor yang masuk berinvestasi ke IKN, Mahfud mengaku justru mendengar bahwa ada ratusan hektare tanah di sekitar IKN, yang saat ini sudah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu.

"Nah, saya setuju, ke depannya itu agar ngundang investor IKN harus diteruskan, tetapi pendanaannya harus sesuai dengan tujuan semula, bahwa itu sebenarnya mengundang investor," kata Mahfud.

"Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN. Sehingga memang diperlukan langkah-langkah perbaikan, agar warisan baik Presiden Jokowi ini bisa kita lanjutkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya