Gunakan Istilah SGIE dan Carbon Capture, Gibran: Tidak Ada Kata Sulit, Itu Biasa di Investasi
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan bahwa pertanyaan yang ia ajukan pada rivalnya, seperti carbon capture and storage hingga SGIE (State of the Global Islamic Ekonomy) dalam debat cawapres pada malam tadi, bukan istilah yang sulit.
Di sela-sela blusukannya di pasar, Gibran menyebut istilah yang digunakannya itu adalah terminologi lazim di ranah investasi dan bukan istilah sulit.
"Tidak ada kata-kata sulit, itu istilah biasa dalam investasi ya," kata Gibran pada wartawan, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Desember 2023.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gibran menjadi sorotan setelah bertanya kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengenai carbon capture and storage.
"Ini karena Prof Mahfud adalah ahli hukum saya ingin bertanya bagaimana regulasi untuk carbon capture and storage?," kata Gibran saat debat tadi malam, Jumat, 22 Desember 2023.
Gibran juga bertanya ke cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tentang SGIE, yang membuat Cak Imin balik bertanya mengenai arti SGIE tersebut. Cak Imin bahkan menyatakan tidak tahu apa itu SGIE.
"Karena Gus Muhaimin adalah ketua umum dari PKB saya yakin Gus Muhaimin paham bagaimana langkah menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?," tanya Gibran.
Sebagai informasi, berdasarkan survei Continuum Indef, menyebut bahwa 77,69 persen, Gibran mendapat sentimen positif.
Selain itu, sentimen positif lainnya diikuti oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD sebanyak 64,03 persen, terakhir Cak Imin 4,27 persen.
Data tersebut diambil melalui Platform X, pada pukul 19.00-21.50 WIB. Indef menyebut bahwa ada 23,424 pembicaraan mengenai debat cawapres, dan 17,125 akun X yang memberikan respons terhadap debat tersebut.