Jokowi Nyaman Pakai Dasi Kuning, Sekjen PDIP Bilang "Golkar Elektoralnya Turun"
- PDI Perjuangan
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nyaman memakai dasi kuning saat bertolak ke Jepang beberapa waktu lalu. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa hal tersebut karena elektabilitas Partai Golkar menurun.
"Ya, karena kan elektoralnya turun--Partai Golkar. Kalau PDI Perjuangan ini kita partai yang terus melakukan perbaikan; kami punya badan penanggulangan bencana, kami punya Kapal Laksamana Malahayati," kata Hasto kepada wartawan di kantor pusat PDIP, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Maka, kata dia, PDIP kuat karena kekuatan dari rakyat, bukan berasal dari perorangan. Ia optimis rakyat akan memenangkan PDIP pada Pemilu 2024.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung
- Istimewa/Biro Pers Istana Kepresidenan
Kendati begitu, Hasto menyebut hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi tetap baik-baik saja. PDIP tetap memberikan dukungan kepada Jokowi sebagai Kepala Negara.
Pengakuan Jokowi yang nyaman memakai dasi kuning tengah jadi sorotan. Momen Jokowi berdasi kuning juga sempat ditanya kepada eks wali kota Solo itu usai peresmian Jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 19 Desember.
Jokowi mulanya menjawab saat ini dia tidak mengenakan dasi. Jokowi ditanya lagi mengenai anggapan nyaman memakai dasi kuning. Seraya tertawa, Jokowi membenarkannya. "Nyaman," kata Jokowi, lalu tertawa.
Istana juga sudah buka suara soal Jokowi mengenakan dasi kuning saat mau bertolak kunjungan kenegaraan ke Tokyo, Jepang, Sabtu, 16 Desember 2023.
Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)
- VIVA/M Ali Wafa
Jokowi bersama rombongan terbatas bertolak ke Jepang dari Pangkalan Lapangan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Beberapa menteri hadir seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengantarkan Jokowi.
OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia
Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.
