Acara PSI di Pati Digeber Massa Beratribut PDIP, Begini Respons Hasto
- PDIP
Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto merespons soal kejadian intimidasi dan aksi geruduk yang dilakukan oleh massa beratribut PDIP. Aksi intimidasi itu dilakukan terhadap kegiatan yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu, 17 Desember 2023.
Menurut Hasto, setiap pemimpin, memiliki niat yang tulus pasti akan diterima oleh rakyat. Hal itu juga merupakan suatu komitmen dari PDIP yang turun bersama rakyat.
"Sebenarnya, selama pemimpin itu datang dengan tulus, datang dengan komitmen yang kuat bagi kepentingan wong cilik, rakyat akan menerima dengan baik," kata Hasto di markas DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023.
"Dan keluarga PDIP menunjukan suatu tradisi bahwa bersama dengan wong cilik itu bukan suatu retorika. Itu suatu komitmen bahwa PDIP bersama rakyat," lanjut Hasto.
Maka itu, dia mengingatkan kepada para pemimpin agar senantiasa tulus dan berpihak kepada seluruh masyarakat. Hal itu, kata Hasto, bertujuan agar masyarakat bisa menerima pemimpin yang turun langsung ke masyarakat bukan hanya pada saat masa kampanye pemilu saja.
"Dengan demikian, kami imbau yang datang kita sampaikan dengan tulus keberpihakan. Sehingga, datang ke rakyat itu bukan hanya menjelang kampanye, tapi menjadi sikap hidup. Itu lah yang dilakukan oleh PDIP," ujar Hasto.
Sebelumnya, sempat terjadi insiden massa pemotor menggeber-geber di acara yang dihadiri pentolan PSI, Kaesang Pangarep, di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Minggu, 17 Desember 2023.
Sekjen PSI, Raja Juli Anthoni, menyebut para pemotor bawa bendera PDIP dengan motor berpelat K. Saat itu, Kaesang dan pimpinan PSI sedang ngopi bareng relawan Jokowi.
Raja pun mengaku heran dengan aksi massa tersebut. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan acara itu jauh hari termasuk perizinannya.
"Terus terang agak kaget karena kami sudah menyiapkan acara ini jauh-jauh hari, izinnya juga sudah disampaikan kepada semua pihak berwajib. Tapi, masih ada partai tertentu yang memprovokasi," kata Raja Juli, Minggu 17 Desember 2023.
Kata Raja Juli, PSI punya komitmen untuk menghadirkan pemilu yang damai sehingga tak ingin terprovokasi dengan aksi-aksi seperti itu. Sebab, yang bertanding adalah gagasan, bukan otot.
"Sekali lagi kami punya komitmen, pemilu ini harus diselenggarakan secara damai, secara santun dan santuy ya. Jadi kita bertanding gagasan, pikiran, bukan otot bukan provokasi," ujar Raja Juli.