Jokowi Tak Kasih Wejangan ke Gibran Jelang Debat Cawapres: Ketemu Aja Ndak Pernah

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Dok Setkab.

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) irit komentar soal debat cawapres yang akan diselenggarakan KPU pada malam nanti. Kepala Negara hanya berharap debat cawapres bisa ramai.

Soal Urus Sampah di Jakarta, Suswono Pilih Cara Ini Ketimbang Retribusi

"Ya harapannya debatnya ramai," kata Jokowi di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Desember 2023. Namun Jokowi tak menegaskan maksudnya ramai dalam hal apa.

Mulanya, Jokowi ditanya awak media mengenai persiapan putranya, Gibran Rakabuming Raka dalam menghadapi debat cawapres. Jokowi tak mau berkomentar soal itu.

Soal Giant Sea Wall, Dharma: Nelayan Wajib DIberi Ganti Rugi Rp 137 Miliar Per Tahun

Kampanye Gibran Rakabuming Raka di Cilincing Jakut

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Setelah ditanya kembali, Jokowi mengatakan jarang bertemu Gibran. “Ndak pernah ketemu. Ketemu aja ndak pernah," ujarnya.

Pramono Anung: Baru 44 Persen Wilayah Jakarta Dapat Akses Air Bersih

Bahkan, Jokowi merasa bingung saat ditanya wartawan apa wejangan dirinya untuk Gibran dalam menghadapi debat cawapres lain.

“Ya mau debat ya silakan debat," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menyampaikan akan menonton debat cawapres meelalui televisi. Namun, Presiden enggan membocorkan lokasi dirimya menonton giat tersebut.

"Nontonnya? Ya di rumah. Bisa di Jakarta, bisa di Bogor, bisa di Solo," ujar Jokowi lalu tertawa.

Pun, Jokowi menuturkan kalau merujuk sosial media, nonton televisi, adu debat sepertinya suasananya panas. Namun, suasana itu berbeda dengan kondisi di masyarakat.

"Tetapi kalau bapak-ibu turun ke masyarakat, desa, daerah-daerah, bapak-ibu bisa merasakan rakyat itu santai-santai saja," kata Jokowi.

KPU bakal menggelar debat cawapres malam ini di JCC, Senayan, Jakarta. Tiga cawapres yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming, Mahfud MD akan menyampaikan visi misi dan adu argumen terkait tema ekonomi. 

Tema debat malam nanti yaitu ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya