Cak Imin: Jangan Ragukan Saya, Saya Sudah 10 Tahun Bersama SBY, 10 Tahun Bersama Jokowi

Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Depok – Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan agar pemilih jangan pernah ragu untuk mencoblos dirinya bersama Anies Baswedan saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Dia pun jelaskan rekam jejaknya saat selalu ikut andil dalam pemerintahan.

Pengamat sebut Dukungan Terbuka Anies Jadi ‘Berkah’ untuk Pram-Rano

Cak Imin menyampaikan seperti itu saat acara Slepet Imin di Depok, Selasa 19 Desember 2023. Dia awalnya menuturkan sumber dana untuk janji politiknya ketika melakukan kampanye.

Dia blang dirinya sudah berpengalaman dalam pemerintahan Indonesia. Cak Imin menceritakan rekam jejaknya yang pernah mengemban posisi pimpinan DPR hingga jabat menteri di kabinet pemerintahan.

Alex Marwata Minta Publik Terima Apa Adanya 5 Pimpinan KPK Baru: Awasi Mereka

"Jadi, tahun 1999 masuk, jadi pimpinan DPR RI sehingga saya tahu persis bahkan tahun 2009 saya jadi menteri," kata Cak Imin.

Pasangan capres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • Dok. PKS
Maruarar Sebut Suara Pramono-Rano Turun Usai Didukung Anies: Bangunin Macan Tidur

Cak Imin pun mengatakan jika dapat amanat memimpin RI bersama Anies maka ia berjanji akan menggunakan anggaran pemerintah untuk program yang mensejahterakan masyarakat.

"Saya lihat sudah, sudah saya petakan bahkan tim saya membaca satu per satu. Insya Allah yang saya sampaikan bukan omong kosong tapi tersedia anggaran negara," ujar Wakil Ketua DPR tersebut.

Pun, dia meminta kepada masyarakat pemilih agar tak ragu dalam memilihnya di Pilpres 2024. Cak Imin mengatakan bersama PKB, partai yang dipimpinnya pernah berada di pemerintahan era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jangan ragukan saya, saya sudah pernah 10 tahun bersama Pak SBY, 10 tahun bersama Pak Jokowi," ucap Cak Imin.

Dia membandingkan perbedaan antara jadi menteri dan anggota DPR di parlemen dengan menempati posisi Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Nampaknya saya meyakini kalau cuman menjadi menteri atau DPR ya kita lebih banyak kompromi tapi kalau jadi presiden atau wapres kita yang menentukan," sebut Ketua Umum PKB tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya