Cak Imin Ungkap Pentingnya Pembangunan Akhlak untuk Jadi Negara Maju

Capares nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sumber :
  • Dani Randi/Aceh.

Bekasi – Cawapres nomer urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung bahwa negara maju itu melakukan pembangunan secara merata dan adil. Dia juga menjelaskan kalau negara ingin maju yang dilakukan adalah menghadirkan pembangunan di sejumlah daerah bukan malah membikin megah istana negara.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Hal tersebut dikatakan Cak Imin ketika bertemu dengan emak-emak di GOR PGRI Bekasi, Jawa Barat pada Senin 18 Desember 2023. Mulanya, Cak Imin menjelaskan kalau dirinya terlahir dari sosok guru. Cak Imin menuturkan kalau guru itu harus bersikap baik.

"Pentingnya guru-guru agama untuk melahirkan generasi yang berakhlakul karimah, pembangunan negara yang maju itu bukan hanya istana presiden yang megah, bukan hanya mal-mal yang bertingkat, bukan hanya bangunan yang tinggi. Itu perlu, tapi yang lebih perlu adalah generasi yang berakhlakul karimah," ujar Cak Imin di Bekasi, Jawa Barat pada Senin 18 Desember 2023.

Lembaga Amil Zakat Bangun Ruang Kelas Tahfidz di Luwu Timur, Wujudkan Mimpi Generasi Qur'ani

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Mojokerto.

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

Ketua umum PKB menuturkan kalau pembangunan itu tidak hanya memikirkan fisiknya saja, tetapi jiwa pun harus ikut serta. "Pembangunan itu bukan hanya fisiknya, yang penting jiwanya . Ini bukan hanya perintah agama, tapi perintah para pendiri bangsa," ucap Cak Imin.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

"Lagu kebangsaan kita, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Jiwa dulu, baru badan," tambahnya.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kampanye di Sumut.

Photo :
  • Akun X @cakimiNOW

Lantas Cak Imin menyebutkan pemerintah seperti itu harus diluruskan. Pemerintah mestinya taat pada apa yang diperintahkan oleh pendiri bangsa, yaitu tak hanya mementingkan pembangunan fisiknya saja, tapi harus diikuti dengan jiwanya.

"Karena itu pemerintah harus kita luruskan, harus istiqomah sesuai perintah pendiri bangsa. Bangun lah jiwanya bangunlah badannya," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya