Sosok Prabowo: Tegas Ia Bersuara Tinggi, Kalau Berkelakar ia Terbahak, Senang ia Berjoget Gemoy
- Istimewa
Jakarta – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, memaparkan seperti apa sosok Prabowo Subianto. Penilaian ini terutama pasca debat perdana capres untuk Pilpres 2024, pada 12 Desember 2023 lalu.
Fadli Zon menyebut, kalau Prabowo adalah pemimpin otentik, bukan pemimpin plastik. Dalam debat itu, Fadli mengaku kalau Prabowo bisa tampil secara otentik, apa adanya. Seperti saat Ganjar Pranowo bertanya tentang kasus pelanggaran HAM.
"Kalau ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk di belakangnya pada debat malam itu," kata Fadli, dalam cuitannya di akun X, dikutip VIVA, Senin 18 Desember 2023.
Lanjutnya, bila memang ada persoalan harusnya itu telah dibereskan oleh Mahfud MD, cawapres dari Ganjar, yang sekarang menjadi Menkopolhukam. Bahkan Fadli menyebut, beruntung Prabowo tidak mengungkit kalau Mahfud pernah menjadi Ketua Tim Pemenangannya di Pilpres 2014.
Bahkan kata dia, Prabowo juga tidak mengungkit kalau Ganjar Pranowo pernah menjadi bagian tim pemenangan di Pilpres 2009 saat Prabowo mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai capres.
"Saya menjadi saksi dan penulis "Perjanjian Batu Tulis" tahun 2009 ketika Megawati hanya mau maju kalau calon wapresnya adalah Prabowo Subianto. Ganjar ketika itu menjadi bagian dari "Tim Sukses". Sy menjadi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Mega-Prabowo dan Hasto Kristiyanto menjadi wakil sekretaris saya," jelasnya.
Untuk itu, menurut Fadli jawaban dari Prabowo menunjukkan kelugasannya. Prabowo juga dianggap tidak bersayap saat memberi penjelasan. Prabowo membahas persoalan dan menjawab pertanyaan berdasarkan pad pengalaman riilnya. Dimana dia sudah malang melintang selama ini.
"Jika harus tegas, ia akan berusara tinggi saking semangatnya. Jika harus berkelakar, ia bisa terbahak-bahak. Jika sedang senang, ia akan berjoget spontan yang kini orang namakan "joget gemoy". Itulah Prabowo, manusia apa adanya, otentik," kata Fadli.
Kenaikan UMP 2025 Dinilai Bawa Dampak Positif, Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen dinilai membawa banyak dampak positif.
