Di Universitas Bung Hatta, Mahfud Jelaskan Bedanya Politik Indentitas dan Identitas Politik

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI Prof Mahfud Md menyampaikan kuliah umum di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat, Senin, 18 Desember 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD bicara tentang politik identitas dan identitas politik. Menurut dia, kedua istilah itu punya perbedaan signifikan. Politik identitas merupakan cara berpolitik yang mengutamakan kelompok primordial untuk kemudian menganggap pihak lain sebagai lawan atau musuh.

Jelang Pemungutan Suara, PM Israel Netanyahu Lebih Inginkan Trump Atau Harris jadi Presiden AS?

Sebaliknya, identitas politik diperbolehkan termasuk dalam menentukan calon pemimpin. Contohnya, pemeluk muslim memilih calon dari barisan Islam dengan harapan aspirasinya ditampung oleh calon tersebut.

Contoh lainnya misalnya tentang etnis Minangkabau. “Misalnya, saya dari etnis Minangkabau, maka saya memilih calon dari etnis Minangkabau, itu dibolehkan,” kata calon wakil presiden nomor urut 3 ini saat memberikan kuliah umum di Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat, Senin, 18 Desember 2023.

Ridwan Kamil Klaim Pertemuannya dengan Raffi Ahmad Tak Terkait Politik

Ilustrasi warga Papua memasukan kertas suara saat memberikan hak suaranya pada Pemilu serentak 2019 di Distrik Libarek, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Yang tidak diperbolehkan itu ialah orang Minangkabau memilih orang Minangkabau dengan tujuan menghabisi etnis lain apabila calon yang diusungnya terpilih. “Ini namanya politik identitas, kata dia.

Pramono-Rano Gelar Kampanye Akbar Perdana 3 November di Jakarta International Velodrome

Mahfud menjelaskan, identitas politik merupakan keniscayaan atau tidak bisa dihalangi. Sebab, bagaimanapun seseorang cenderung memilih karena faktor identitasnya. "Itulah demokrasi. Yang penting adalah kesatuan bangsa," ujarnya.

Menurut dia, pemilihan umum (pemilu) memang mempunyai potensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Potensi perpecahan tersebut muncul akibat adanya kelompok tertentu yang mengedepankan politik identitas, bukan identitas politik.

Karenanya, ia mengajak semua elemen masyarakat untuk menciptakan rasa kerukunan yang mengedepankan persatuan bangsa.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke kelurahan. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kedatangan Mahfud di Universitas Bung Hatta, disambut antusias mahasiswa. Antusiasme mahasiswa terlihat ketika Mahfud MD memasuki ruangan Bung Hatta Convention Hall, Kampus Proklamator I.

Riuh tepuk tangan meriah dari mahasiswa dan mahasiswi UBT mengiringi langkah Mahfud menuju tempat duduknya yang berada di depan. Tak sedikit dari mahasiswa juga yang turut mengabadikan momen kedatangan Mahfud dengan gawainya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya