Nusron Wahid: Kalau Fitnah untuk Prabowo Tidak Usah Dilayani, Kita Jogetin

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menjelaskan bahwa semakin dekat waktu dengan digelarnya pemilu 2024. Dia pun menjelaskan pasti akan banyak fitnah yang datang kepada Prabowo Subianto.

Prabowo Bakal Nyoblos Pilkada di Bojongkoneng Kabupaten Bogor, Begini Persiapan TPS

Nusron meminta kepada para relawan untuk tidak terpancing akan hal tersebut. Pasalnya, tak hanya fitnah pasti ada caci maki juga.

Dia menyebutkan kalau fitnah untuk calon pimpinan itu hal yang sudah biasa. Oleh sebab itu, dia meminta agar semua fitnah yang datang tidak ditanggapi serius.

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Photo :
  • Dok.Istimewa

"Kurang 2 bulan pemilunya pasti makin hari makin banyak fitnah kepada kandidat kita yaitu Pak Prabowo. Itu biasa. Sekali lagi kalau ada fitnah, jangan ditanggapi dulu diam, kita jogetin. Fitnah bagi pemimpin itu biasa," ujar Nusron kepada wartawan di Jakarta Selatan dikutip Senin 18 Desember 2023.

Elite PDIP Tantang Prabowo Teken Perppu Perampasan Aset: Kalau Memang Urgent Turunkan Aja

Nusron menyatakan, dia merujuk pada ajaran Habib Luthfie bin Yahya yang mengutip ungkapan seorang ulama bernama Ibnu Hazm Al Andalusi mengenai kesiapan seorang pemimpin untuk menyedekahkan dirinya, termasuk dihina dan dicaci maki publik.

"Kalau anda ingin menjadi pejabat publik maka harus siap-siap menyedekahkan dirinya untuk dicaci maki oleh orang yang tidak suka sampai malam berubah menjadi hari, dan hari menjadi malam akan dicaci terus-menerus," kata dia.

Nusron Wahid

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Nusron menuturkan bahwa hinaan yang datang secara terus menerus itupun menandakan kalau calon pemimpin akan menang. Sebab, itu diambil dari ucapan para ulama.

"Karena itu adalah kata para ulama kalau orang akan menjadi presiden akan menang maka Insya Allah maka orang itu akan dicaci maki terus-menerus," ucap dia.

Oleh sebab itu, dia mengajak relawan legowo dengan semua cacian yang datang. Bahkan, dia mendorong caci maki dibalas dengan jogetan.

"Saya minta bapak-bapak sekalian ngikutin Habib Luthfi kalau dicaci maki tidak usah dilayani tapi kita hadapi dengan senyuman dan jogetan, setuju?," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya