Gus Miftah Ungkap Alasan Prabowo Ogah Serang 2 Capres Lain saat Debat
- Fajar Sodiq (Solo)
Jakarta – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengkritik Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Ia menganggap sikapnya yang ingkar janji lebih tidak beretika dibanding Prabowo Subianto yang menerima Gibran sebagai cawapresnya.
"Coba lebih tidak beretika mana, ketika Mas Prabowo menerima putusan MK dengan menjadikan Mas Gibran sebagai Cawapres, dengan majunya Mas Anies sebagai Capres yang dulu beliau jadi Gubernur diangkat oleh Pak Prabowo mengeluarkan uang ratusan miliar kemudian Mas Anies berjanji tidak akan maju sebagai Presiden kalau Pak Prabowo sebagai Presiden,” kata Gus Miftah dalam keterangan yang diterima, Minggu, 17 Desember 2023.
Saat ini, menurut Gus Miftah, Prabowo enggan menyerang balik Anies dan Ganjar karena tidak ingin mempermalukan 2 Capres tersebut di depan masyarakat Indonesia.
“Pak Prabowo itu kita kasih kesempatan, kita kasih data untuk menyerang kembali Mas Anies dan Ganjar yang selama debat itu sangat tendensius dengan Pak Prabowo. Tapi Pak Prabowo jawabnya jangan tidak usah, kita tidak usah membuat mereka malu di depan masyarakat Indonesia,” kata Gus Miftah.
Padahal, lanjutnya, jika mau, Prabowo punya kesempatan itu. Misalnya ketika berbicara soal etika. Prabowo bisa saja mengungkit soal etika berpolitik dari Anies yang dulu pernah diusung Gerindra sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam sebuah kesempatan, Anies sempat berjanji tidak akan maju sebagai Capres jika Ketum Gerindra maju. Namun, kenyataannya saat ini Anies berhadapan dengan Prabowo sebagai rival, dan janji itu sama sekali tidak diungkit sedikit pun oleh Prabowo
Namun dalam debat, Prabowo sempat menyinggung dimana Anies terpilih jadi Gubernur melalui proses demokrasi dan maju Pilgub melalui partai Gerindra.
"Mas Anies.. Mas Anies.. saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, dan ini, Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI, menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung bapak," kata Prabowo, Selasa 12 Desember 2023.
Pada saat jadi Gubernur DKI, Anies Baswedan diusung oleh Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo dan saat itu menjadi oposisi. Jika Demokrasi tak berjalan, kata Prabowo, tentu Anies tak bisa jadi Gubernur.
"Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi Gubernur. Kalau Jokowi diktator anda tidak mungkin jadi Gubernur," kata Prabowo
"Saya waktu itu oposisi Mas Anies, Anda ke rumah saya, kita oposisi anda terpilih," kata Prabowo