Mahfud MD Desak Bawaslu dan KPK Usut Transaksi Janggal Dicurigai untuk Penggalangan Suara

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan orasi ilmiah Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat, Minggu, 17 Desember 2023.
Sumber :
  • IST

Padang - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPK menyelidiki temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) mengenai transaksi janggal terkait Pemilu 2024. Menurut PPATK, transaksi janggal itu nilainya ratusan miliar. Dana itu diduga untuk penggalangan suara pada Pemilu 2024.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

"Bawaslu harus menyelidiki itu dan mengungkap kepada publik. Kalau itu uang haram, biasanya pencucian uang, tangkap, supaya diperiksa rekening yang dicurigai menerima dana politik secara tidak sah," kata Mahfud yang juga calon wakil presiden nomor urut 3 , dalam keterangan tertulisnya, di Padang, Sumatra Barat, Minggu, 17 Desember 2023.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat RDP dengan Komisi III DPR.

Photo :
  • YouTube DPR RI
PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana sebelumnya mengatakan ada temuan transaksi janggal bernilai triliunan rupiah pada masa kampanye.

"Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat. Memang keinginan dari Komisi III menginginkan PPATK memotret semua, dan ini kita lakukan, sesuai dengan kewenangan kita," kata Ivan usai menghadiri acara 'Diseminasi PPATK', Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Kamis.

Hasto Singgung Ambisi Kekuasaan yang Ingin Perpanjang 3 Periode

PPATK menyatakan aliran dana kampanye yang bersumber dari tambang ilegal. Selain itu, seperti penjelasan PPATK, ada juga pendanaan kampanye bersumber dari penyalahgunaan fasilitas pinjaman Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di salah satu daerah di Jawa Tengah.

Pencairan pinjaman yang seharusnya digunakan untuk modal kerja debitur-debitur, namun diduga digunakan untuk kepentingan simpatisan partai, MIA. Selama 2022-2023, total pencairan dari BPR di salah satu daerah di Jawa Tengah ke rekening 27 debitur mencapai Rp102-an miliar.

Dari pencairan pinjaman itu, pada waktu bersamaan atau berdekatan dilakukan penarikan tunai. Duit itu lalu disetorkan kembali ke rekening MIA. MIA diduga sebagai pihak pengendali atas dana pinjaman tersebut.

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ivan Yustiavandana mengatakan, total dana yang masuk ke rekening MIA yang bersumber dari pencairan kredit mencapai Rp 94 miliar. Dari rekening MIA, dana-dana itu dipindahkan kembali ke beberapa perusahaan seperti PT BMG, PT PHN, PT BMG, PT NBM, beberapa individu, serta diduga ada yang mengalir ke Koperasi Garudayaksa Nusantara.

Beberapa perusahaan yang menerima aliran dana pinjaman melalui rekening MIA itu di antaranya terafiliasi dengan Koperasi Garudayaksa Nusantara. “Waktu itu pernah kami sampaikan indikasi dari illegal mining. Dari macam-macamlah,” kata Ivan, Jumat.

Menurut Ivan, laporan terkait dana Pemilu 2024 kian masif ke PPATK. Ia mengatakan lembaganya sudah mendapatkan laporan transaksi janggal sejak Januari 2023 dan sudah dilaporkan pula kepada KPU dan Bawaslu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya