Balas Pernyataan Anies, Gerindra Sebut Orang Dalam Fenomena di Setiap Kekuatan

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut fenomena “orang dalam” memang terjadi di setiap kekuatan.

Masyarakat Prasejahtera Putus Sekolah Mau Lanjut Pendidikan Gratis? Begini Caranya

Hal ini dikatakan Muzani merespons pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengatakan pelanggaran etika dan praktik 'orang dalam' bisa merusak negara. Ini disampaikan Anies dalam debat capres dan cawapres di KPU RI, Selasa, 12 Desember 2023.

"Orang dalam itu kan fenomena dalam setiap kekuatan. Ada, selalu ada," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu ditemui usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

Prabowo soal Diusung Gerindra di Pilpres 2029: Kalau Tidak Berhasil, Saya Malu Maju Lagi

Capres nomor urut satu Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Muzani menduga pernyataan itu justru untuk Anies sendiri karena orang-orang yang ada di sekitarnya saat menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.

Prabowo Terbitkan Perpres 13 Tahun 2025, Kepala Daerah Akan Dilantik 20 Februari 2025

"Yang dimaksudkan oleh Pak Anies ketika gubernur adalah orang-orang yang ada di sekitarnya dia, waktu dia jadi, tim suksesnya, tapi itu biasa itu,” kata Muzani.

Kendati demikian, Muzani mengatakan TKN Prabowo-Gibran tidak menormalisasi orang dalam tersebut. Menurut dia, selama pihak yang dibantu oleh orang dalam memenuhi standar maka hal itu tidak menjadi masalah.

"Enggak (menormalkan orang dalam). Asal orang itu memenuhi standar profesional, standar administrasi, ya, enggak apa-apa. Memenuhi standar administrasi, standar publik, memenuhi syarat-syarat publik. Jika layak, kan, dan segala macam. Itu bisa,” katanya.

Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono

Tahapan Pemilu Usai, Bawaslu Tak Berhenti Perkuat Sistem Demokrasi di Indonesia

Bawaslu mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam memahami mekanisme demokrasi.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025