PKS Bilang Anies Baswedan Utang Jasa ke Warga Jakarta Bukan ke Prabowo
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera, PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak berutang jasa kepada Prabowo Subianto. Tapi kepada warga Jakarta yang telah menaruh kepercayaan kepadanya untuk menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Memang benar Mas Anies berutang jasa politik, tetapi bukan kepada Pak Prabowo tetapi kepada warga Jakarta yang dengan tulus memilihnya,” kata Kholid dalam kerangannya diterima awak media, Jumat, 15 Desember 2023.
Soal ini sempat muncul dalam debat perdana capres di Kantor KPU pada Selasa 12 Desember 2023. Prabowo menyoroti pernyataan Anies yang menyebut demokrasi tidak baik. Padahal menurut Prabowo, saat dia dan Partai Gerindra usung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2017, mereka adalah oposisi melawan patahana. Saat itu, Prabowo yang membawa Anies dan Sandiaga Uno sebagai cawagub, maju hingga menang.
Kholid melanjutkan, dia mengingatkan pihak Prabowo bahwa pencalonan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bukan semata-mata karena peran Prabowo dan Partai Gerindra. Tetapi menurutnya, justru ada peran PKS yang sangat besar.
"Pencalonan Mas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta itu oleh 2 partai: PKS dan Gerindra. Dan bagi PKS, ketika Mas Anies terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta maka beliau adalah milik seluruh warga Jakarta, bukan milik PKS atau Gerindra,” kata Kholid.
Kholid juga meminta pihak Prabowo mengingat kembali peristiwa pencalonan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta saat itu. Ketika itu, Partai Gerindra mengusung Sandiaga Uno yang merupakan kadernya, sementara PKS mengusung Mardani Ali Sera.
"Kita harus ingat ya, saat itu Gerindra yang mengusung Bang Sandiaga Uno yang merupakan kader dari Gerindra sedangkan PKS mengusung Mardani Ali Sera sebagai pendamping Bang Sandi. Karena situasi politik yang sangat dinamis, PKS berbesar hati menyerahkan hak pengusungan Mardani tersebut ke Mas Anies. Takdirnya, terpilihlah pasangan Anies-Sandi. Alhamdulillah Mas Anies jadi Gubernur DKI,” ujarnya.
Karena itu, Kholid menyayangkan sikap Prabowo yang terkesan personal attacking ke Anies dan tampak emosional dalam debat pertama di KPU RI.
“Tampaknya Pak Prabowo belum move on. Bukannya adu gagasan untuk ke depan, justru menyerang personal dengan mengungkit-ungkit masa lalu. Ini tidak baik dan tidak dewasa,” imbuhnya.