Fahri Hamzah Sebut Menteri dari Parpol Pro AMIN Bakal Mundur, Ini Respons Nasdem dan PKB
- Antara
Jakarta -- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan dirinya mendengar kabar kalau menteri dari partai politik (parpol) pendukung calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Fahri mengatakan, informasi yang didapatkan dirinya yakni waktu pengunduran diri tersebut akan dilaksanakan pada pekan ini.
Diketahui, pasangan AMIN diusung oleh tiga partai, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS. Dari ketiganya, Nasdem dan PKB menempatkan kadernya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari Nasdem masih ada Siti Nurbaya Bakar yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sementara dari PKB terdapat dua menteri yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora
- Partai Gelora
"Baru mendengar kabar baik bagi demokrasi kita bahwa calon presiden no. 1 akan mengumumkan bahwa seluruh partai pendukungnya akan mundur dari kabinet pekan ini," tulis Fahri dalam cuitannya dalam akun X pribadinya @Fahrihamzah yang dikutip Kamis, 14 Desember 2023.
"Katanya ini dalam rangka memantapkan posisi sebagai oposisi di Pemilu nanti. (Info ini perlu ditanyakan kepada ybs)," kata Fahri menambahkan.
Menanggapi hal itu, Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni membantah jika Siti Nurbaya bakal mengundurkan diri sebagai menteri.
"Om Fahri lagi pengen viral kayaknya, tumben bener buat isunya. Om Fahri yang saya tahu sangat intelek orangnya enggak mudah dapat isu. Rasanya mau cari viral saja," kata Sahroni.
Sementara Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid enggan menanggapi isu liar tersebut. "No comment. Saya enggak menanggapi," katanya.
Isu NasDem Tidak Solid di Pilkada Jakarta, Gusti Arief: NasDem Sangat Solid Sekali
Dirinya mengajak masyarakat untuk lebih dapat bijak dalam menerima segala informasi publik, dibandingkan yang hanya mencari sensasi atau pun hoax.
