Persatuan Jokowi dan Prabowo pada 2019 Adalah Rekonsiliasi Nasional

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta – Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menyayangkan pernyataan Anies Baswedan terkait Prabowo tidak tahan menjadi oposisi pada saat debat pertama Calon Presiden pada hari Selasa 12 Desember. Menurut Sekretaris TKN, Nusron Wahid, pernyataan tersebut dapat mengkerdilkan persatuan nasional bangsa yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir. 

Menaker Yassierli Menghadap ke Presiden Prabowo, Bahas Kenaikan UMP 2025

“Persatuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini adalah wujud dari rekonsiliasi nasional. Mas Anies mungkin melupakan bagaimana polarisasi politik hampir mengkoyak persatuan bangsa setelah Pemilu 2019. Sayang sekali, tindakan kenegerawanan ini dikerdilkan dengan menyatakan Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2023. 

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid

Photo :
  • Dok.Istimewa
Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

Nusron menjelaskan, persatuan antara Prabowo dan Jokowi pada tahun 2019 membuat Indonesia bisa melewati beberapa krisis dalam beberapa tahun terakhir. 

“Susah untuk membayangkan kita melewati krisis covid-19 dengan sangat berhasil, jika para elit politik, tokoh nasional, yang sama-sama kuat ini tetap berseteru. Bangsa membutuhkan sikap kenegarawanan menghadapi krisis, ini kemudian yang ditunjukkan oleh Pak Jokowi dan Prabowo.” jelasnya. 

Ekonom Ungkap Kaitan Danantara dan Target Pertumbuhaan Ekonomi 8% Prabowo

Nusron Wahid

Photo :
  • VIVA/Eka Permadi

Nusron juga  menghimbau agar para calon pemimpin untuk mulai memiliki sifat sensitif pada gejolak yang muncul di masyarakat. 

“Alhamdulillah proses Pemilu kali ini kita belum melihat adanya perseteruan antara calon pendukung dengan sebutan identitas tertentu. Ini perlu kita jaga. Politik yang membangun dan mempersatukan. Pemimpin sebaiknya sensitif dan memberikan contoh.” tutur Nusron Wahid.

Sebelumnya diketahui, Calon Presiden Prabowo Subianto mengkritik pernyataaan Capres Anies Baswedan yang meragukan proses Demokrasi di Indonesia dengan mengingatkan bahwa Anies adalah pejabat Gubernur yang diusung oleh oposisi. Kritik tersebut dibalas oleh Anies dengan menyatakan Prabowo tidak tahan menjadi oposisi dan bergabung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

“Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” ungkap  Anies yang lalu disambut sorak sorai pendukungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya