Singgung Pelayanan Publik Transparan, Anies Banggakan Aplikasi JAKI: Semua Ada Ukurannya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menjelaskan pelayanan publik masih kerap terjadi persoalan yang berulang kali. Menurut dia, pelayanan publik mesti diutamakan untuk kaum yang membutuhkan seperti ibu hamil, penyandang disabilitas hingga anak-anak.
Anies menyebutkan pelayanannya akan dibuat secara transparan dan terukur. Dia menuturkan, hal itu tak ada hal yang baru.
"Prioritaskan pada pelayanan mereka yang rentan, satu penyandang disabilitas, dua perempuan terutama ibu hamil, ketiga anak-anak dan lansia itu prioritas," kata Anies dalam debat perdana capres di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa 12 Desember 2023.
Anies menuturkan dirinya akan membuat pelayanan yang mirip dengan aplikasi Jakarta Kini (JAKI. Dia mencontohkan hal itu terkait dengan bila ada pohon yang tumbang dan bagaimana cara penanganannya.
"Jadi, kalau disebut masalah itu pasti sudah terjadi sebelumnya, pasti sudah berulang. Lalu, apa yang dikerjakan, kami buat dulu pernah di Jakarta yang namanya JAKI, adalah sebuah super apps yang semua layanannya ada ukurannya," kata Anies.
Dia menyebut contoh lagi seperti misalnya ada pengaduan pohon tumbang. Maka itu, kata dia, selanjutnya berikan jajarannya untuk membereskan persoalan itu.
"Contoh, bila lapor pohon tumbang, maka kami akan berikan arahan kepada jajaran berapa jam harus beres. ketika dikatakan ada laporan tentang peristiwa X maka berapa jam harus beres," ujarnya.
Maka itu, Anies menuturkan kalau semua pelayanan akan dibuat secara transparan dan terukur. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui cara penanganannya dan standarisasi.
"Semua layanan dibuat transparan, lalu publik yang melapor tau persis, saya lapor kapan harus selesai kapan dengan begitu standarisasi akan bisa terjadi," kata Anies.
Dalam salah satu sesi di segmen debat, Anies juga sempat menanggapi pertanyaan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terkait keluhan umat minoritas terkait pembangunan tempat ibadah. Anies menuturkan dirinya saat jabat Gubernur Jakarta sudah beri banyak izin pembangunan tempat ibadah seperti gereja.