Tangani Konflik Papua, Prabowo: Tidak Sesederhana Itu Pak Anies
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto mengingatkan capres nomor urut satu Anies Baswedan bahwa konflik di Papua bukan masalah sederhana. Ada berbagai faktor yang mengakibatkan konflik itu terjadi, salah satunya faktor geopolitik.
Hal itu dikatakan Prabowo saat merespons tanggapan yang diberikan Anies atas jawabannya mengenai masalah HAM di Papua. Awalnya, Prabowo mengatakan bahwa masalah di Papua rumit lantaran terjadi gerakan separatisme.
"Karena di situ kelompok teroris menyerang orang Papua sendiri, diteror oleh kelompok teroris separatis ini,” kata Prabowo.
Debat Capres-Cawapres Pertama
- VIVA/M Ali Wafa
Anies lantas menanggapi bahwa masalah utama di Papua adalah ketidakadilan bagi rakyat. Dia menilai, meniadakan kekerasan bukan satu-satunya jalan untuk menghentikan konflik di Papua.
"Masalah utamanya adalah tiadanya keadilan di tanah Papua, itu masalahnya," ucapnya.
Anies melanjutkan, butuh dialog bersama warga Papua untuk menyelesaikan konflik yag terjadi di sana. "Mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan tapi keadilan. Melakukan dialog dengan semua secara kopartisipatif," ungkapnya.
Debat Capres-Cawapres Pertama
- VIVA/M Ali Wafa
Merespons tanggapan Anies, Prabowo mengaku setuju bahwa butuh pendekatan dan dialog untuk menyelesaikan konflik di Papua. Namun, tidak hanya sekadar dialog, sebab ada faktor lain yang mempengaruhi konflik di Papua.
"Bener saya sangat setuju kita harus ada pendekatan dialog, bener ya. Tetapi saya mau mengatakan tidak sesederhana itu Pak Anies. Ada faktor faktor lain Pak Anies, ada faktor geopokitik, ada faktor ideologi, ini lah yang masalahnya tidak, tidak gampang," ucap Prabowo.
"Tetapi saya sependapat kita harus tegakan keadilan. Kita harus dialog. Ini masalah bangsa ini, ini harus kita, semua kekuatan harus kita rangkul," pungkasnya.